Dewan Minta Pemkab Sigap Tanggapi DBD di Rejang Lebong

Ketua Komisi III saat membesuk salah satu pasien DBD di RS Assalam.-NICKO/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Ditengah maraknya kasus DBD yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong meminta, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bisa lebih sigap lagi dalam menanggapi dan menangani kasus DBD di wilayah Rejang Lebong ini.

Ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong Rizal Tahsin SE, usai membesuk salah satu pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit As-Salam, Sabtu 5 April 2025 mengatakan bahwa selama ini kepedulian Pemkab Rejang Lebong melalui OPD terkait terhadap kasus DBD sudah cukup baik.

Hanya saja dia menginginkan, agar Pemkab Rejang Lebong bisa lebih sigap lagi dan bisa membuka mata lebar-lebar untuk menangani kasus DBD di Rejang Lebong.

BACA JUGA:Harga Kopi Turun

BACA JUGA:Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka Akhir Bulan Ini, Pelajar Siap-siap

Dimana disampaikannya, DBD merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan pasien meninggal dunia.

"Sejauh ini kepedulian pemerintah setempat terhadap kasus DBD sudah cukup baik. Namun kami meminta, agar kedepannya penanganan kasus DBD ini bisa lebih diperhatikan lagi. Karena ini menyangkut hidup dan mati atau nyawa pasien yang terserang DBD," ujarnya.

Bahkan tak hanya itu lanjut Rizal, dari beberapa kasus DBD yang terjadi di Rejang Lebong, menurutnya pergerakan Pemkab Rejang Lebong terbilang lambat.

Karena itu dia berharap, agar hal seperti itu bisa dibenahi oleh jajaran Pemkab Rejang Lebong khususnya OPD terkait, agar lebih sigap lagi dalam menangani kasus DBD yang terjadi.

"Sudah ada beberapa kali kasus DBD yang terjadi, namun memang pergerakan pemerintah setempat cukup lambat. Jadi kami meminta, agar kedepannya pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi perihal penanganan dan pencegahan DBD di wilayah Rejang Lebong ini. Jangan hanya pendataan saja yang dilakukan, kami berharap ada penanganan juga yang dilakukan," tegasnya.

Sementara itu diakui Titin (39) salah satu orang tua yang anaknya terserang kasus DBD baru-baru ini. Penanganan dan perhatian Pemkab Rejang Lebong terhadap kasus DBD memang terkesan cukup lambat.

Dia menyampaikan, anaknya mengalami gejala demam dan terserang DBD pada hari Selasa, namun pendataan serta pergerakan yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong baru di hari Jum'atnya.

Padahal sebelumnya, ada perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong yang melakukan pendataan kepada salah satu anaknya yang juga terserang DBD sebelumnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan