Ternyata Bukan Tesla-BYD, Mobil Listrik Ala Jepang Ini Ternyata Paling Laku Dipasaran!

Ilustrasi Net--
Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan.
Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.
Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut. Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.
Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida
Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.
Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka.
Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun.
Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.
Sementara itu, Honda melaporkan permintaan yang kuat untuk mobil hibridanya, terutama di Amerika Utara dan Jepang, tetapi enggan memberikan rincian mengenai waktu pengiriman.
Lebih lanjut, bagi sebagian pelanggan, efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh mobil hibrida membuat mereka bersedia menunggu lebih lama. Rakesh Kumar, seorang pengusaha di negara bagian Uttar Pradesh, India, akhirnya menerima SUV Toyota Hyryder miliknya pada bulan Maret, hampir lima bulan setelah melakukan pemesanan.
"Kami sudah punya satu mobil hibrida di keluarga," ujarnya.
"Dan saya tahu jarak tempuhnya jauh lebih baik daripada mobil lainnya," imbuh dia