Sarpras Tak Memadai, MTs Disarankan Laksanakan UM Mandiri Gunakan Handphone

Adrihadi SAg MH--
BACAKORANCURUP.COM - Seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya, Senin 21 April 2025 nanti seluruh Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan Ujian Madrasah (UM).
Namun melihat dari kesiapan dari masing-masing MTs sendiri, nampaknya masih ada Mts di Rejang Lebong ini yang sarpras nya tak memadai, bahkan tak memiliki lab komputer sendiri.
Karena itu Kakan Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Adrihadi SAg MH menyarankan, agar MTs yang bersangkutan bisa melaksanakan UM secara mandiri menggunakan ponsel atau handphone (hp) masing-masing.
Hal itu perlu dilakukan, agar kegiatan UM yang diselenggarakan secara serentak nanti dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
BACA JUGA:Siapa Saja Bisa Daftar Balon Direktur AKREL, Asal Memenuhi Syarat
BACA JUGA:Peluang Emas! 11 Beasiswa Fully Funded untuk Pelajar Indonesia ke Luar Negeri
"Kita sudah mewanti-wanti dari jauh hari, agar MTs yang tidak memiliki lab komputer bisa menggunakan hp saat UM nanti. Kalaupun tidak memungkinkan untuk menggunakan hp, Mts yang bersangkutan bisa numpang titik lokasi ujian di madrasah lainnya, atau sekolah terdekat yang ada di wilayah masing-masing," ujar Adrihadi.
Dia juga menyebutkan, dibanding dengan Mts yang sudah layak dan memiliki sarpras lengkap, saat ini lebih banyak MTs yang kondisi sarpras nya tidak memungkinkan. Termasuk salah satunya MTsN 2 Rejang Lebong belum memiliki lab komputer.
"Memang faktanya begitu, sampai saat ini masih banyak sekali MTs yang sarpras ya belum memadai. Karena itu kita akan terus berupaya, agar kedepannya ada bantuan dan peningkatan Sarpras untuk madrasah yang membutuhkan," terang Adrihadi.
Meski begitu dia tetap mengingatkan, agar seluruh MTs yang ada di Rejang Lebong juga dapat fokus untuk melaksanakan kegiatan UM pada pekan depan tersebut.
Terlepas dari kondisi sarpras yang belum memadai, pelaksanaan dan hasil dari UM juga sangatlah mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu madrasah dalam memberikan pembelajaran terhadap siswanya.
"UM memang tak menentukan lulus atau tidaknya siswa. Tapi UM merupakan alat ukur untuk melihat sejauh mana pembelajaran yang diberikan para guru serta sejauh mana materi yang bisa diterima oleh para siswa. Karena itu kita berharap, agar UM ini dapat digelar dan dilaksanakan secara serius," tutupnya.