Laporkan Jika Ada Pungutan di Sekolah

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebong mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melapor, jika ada pungutan di sekolah. Laporan ini bisa dilayangkan ke Disdikbud langsung sehingga akan ditindaklanjuti pihaknya secara langsung.

"Bila terbukti sekolah mengambil pungutan ke siswa sudah pasti diberi sanksi. Sehingga kita minta kerjasamanya. Masyarakat jika menemukan ada indikasi pungutan kepada siswa untuk segera melapor," sampai Plt Kepala Disdikbud Lebong, Hj Yuswati dalam Surat Edaran (SE) larangan memungut biaya apapun kepada siswa.

Dalam SE Disdikbud Lebong Nomor 800/639/P.Pd/DIKBUD/II/2025 tentang Larangan Melaksanakan Kegiatan Study Tour dan Melakukan Pungutan Pada Satuan Pendidikan sudah disampaikan kepada seluruh sekolah di Kabupaten Lebong. Khususnya Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Lebong.

“SE sudah kita sampaikan, jadi jangan salahkan jika masih ada Sekolah yang berani memungut biaya ke siswa akan diberi sanksi,” ujarnya.

Dalam SE itu tertuang 4 poin. Pertama, larangan sekolah melaksanakan study tour, darmawisata, dan kegiatan sejenisnya pada masa perpisahan kelas. “Atas dalih apapun, pungutan kepada siswa tetap dilarang,” tegasnya.

Poin kedua, acara perpisahan siswa dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan penuh khidmat dengan menampilkan potensi, bakat dan kreasi yang dimiliki siswa.

Ketiga, tidak membebani dengan berbagai biaya dan pungutan kepada orang tua atau wali siswa dalam bentuk apapun berkaitan dengan kegiatan perpisahan maupun penyerahan ijazah.

“Acara perpisahaan itu bukan tidak boleh, asal tidak memungut biaya ke siswa,” ucapnya.

Keempat, dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah diminta untuk tidak melakukan pungutan uang bangunan, uang seragam, dan uang buku tertentu serta iuran dalam bentuk apapun.

“Jadi sudah jelas, tidak ada lagi namanya beli buku dan uang seragam,” tutupnya