PKM Kampung Delima Gencarkan Intervensi Stunting

Kepala PKM Kampung Delima saat diwawancara soal stunting.-Dok/PKM Kampung Delima-

BACAKORANCURUP.COM - Melalui Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diterapkan di wilayah kerjanya. Saat ini Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kampung Delima terus gencar untuk melakukan intervensi stunting secara rutin.

Hal itu dilakukan guna menekan angka stunting yang terjadi di wilayah Kecamatan Curup Timur (Curtim), khususnya wilayah kerja PKM Kampung Delima.

Kepala PKM Kampung Delima NS Jaya Ashari SKep menyampaikan, kegiatan intervensi stunting ini merupakan program rutin yang kerap dilakukan oleh pihaknya. Mulai dari intervensi terhadap Catin, ibu hamil, hingga Balita secara berkelanjutan.

"Untuk membantu kinerja pemerintah dalam menekan angka stunting. Tentu kami juga akan memberikan sumbangsi dalam upaya penekanannya.

BACA JUGA:Verifikasi TPP ASN Mendekati Babak Akhir

BACA JUGA:Majukan Perekonomian Masyarakat, Koperasi Merah Putih Jadi Mitra BUMDes

Jadi melalui program intervensi stunting ini, kami akan menekan angka stunting di wilayah Kampung Delima ini hingga nol," ungkap Jaya.

Disebutkannya, hingga saat ini tercatat ada 5 orang balita balita dan 3 orang ibu hamil yang beresiko stunting di wilayah Kampung Delima, bahkan masih ada sekitar puluhan orang yang bisa dikatakan berpotensi mengalami stunting.

Namun meski begitu kata dia, jumlah tersebut terus menurun dibanding tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya secara bertahap jumlah pasien beresiko stunting terus berkurang. Jadi melalui intervensi stunting yang kita lakukan ini, kita akan berupaya secara maksimal untuk terus menekan angka stunting yang ada," ungkapnya.

Selain itu dia juga berharap, agar pihak desa maupun kelurahan setempat dapat sama-sama melakukan pencegahan stunting ini secara gotong-royong.

Apalagi khusus untuk desa, itu ada anggaran sendiri untuk penanganan stunting di wilayahnya.

"Dengan kerjasama yang baik, saya yakin percepatan penurunan stunting di wilayah Kampung Delima juga akan semakin cepat. Jadi mari sama-sama kita gotong-royong untuk menekan angka stunting yang ada," pungkasnya.

Untuk diketahui, intervensi stunting dilakukan guna melakukan pengecekan perkembangan pasien yang terdampak stunting. Hal itu dilakukan agar kondisi penderita stunting terus terpantau, apakah sudah ada perubahan, atau masih perlu proses yang panjang untuk fase penyembuhan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan