Evaluasi 100 Hari Kerja Fikri-Hendri, 5 Program Prioritas Sudah Rampung

Yusran Fauzi ST--
BACAKORANCURUP.COM - Setelah berjalan hampir dua bulan, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST menyampaikan, dari hasil evaluasi tersebut, lima dari sebelas program prioritas telah berhasil diselesaikan sepenuhnya.
"Lima program yang sudah tuntas ini akan segera kami luncurkan dalam waktu dekat,” ungkap Sekda.
Sekda melanjutkan, evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk menilai sejauh mana program prioritas telah terealisasi dan mengidentifikasi program yang masih dalam tahap pelaksanaan.
Adapun tiga dari lima program yang telah selesai merupakan proyek fisik, meliputi rehabilitasi penerangan jalan umum (PJU) di median jalan utama Kota Curup, perbaikan Jalan S Sukowati, dan pembangunan titik nol playground atau taman bermain anak di dekat rumah dinas bupati.
BACA JUGA:Bupati Rejang Lebomg Serahkan Santunan Puluhan Anak Yatim
BACA JUGA:PT Pos Layani Pembayaran PBB-P2
"Ketiga program itu bersifat fisik dan sudah dilakukan," tutur Sekda.
Dua program lainnya bersifat nonfisik, yaitu penerbitan surat edaran tentang larangan pungutan di sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP, serta penggunaan kendaraan dinas kepala daerah oleh masyarakat untuk kepentingan umum saat akhir pekan.
"Untuk program fisik yang rampung, saat ini baru memasuki tahap perencanaan. Setelah disampaikan ke kepala daerah dan tidak ada perubahan, proses selanjutnya adalah pelelangan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP MSi, menambahkan bahwa dua program yang paling menarik perhatian publik adalah penggunaan kendaraan dinas untuk kegiatan masyarakat dan larangan pungutan di sekolah.
"Kendaraan dinas kepala daerah sudah digunakan dalam dua acara pernikahan warga, sementara surat edaran larangan pungutan dianggap sebagai langkah awal menuju pendidikan gratis di Rejang Lebong," beber dia.
Masih dikatakannya, selain lima program yang telah selesai, sejumlah inisiatif lainnya masih dalam tahap pelaksanaan, seperti pengangkatan anak yatim sebagai anak asuh para pejabat Pemkab, penandatanganan MoU dengan PT PLN, serta pengembangan destinasi wisata baru di wilayah tersebut