Bupati Rejang Lebomg Serahkan Santunan Puluhan Anak Yatim

Penyerahan secara simbolis buku tabungan anak yatim oleh Bupati Rejang Lebong.-ARI/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 22 anak yatim di Kabupaten Rejang Lebong baru saja menerima santunan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) RI. Santunan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP, di Ruang Rapat Bupati, Rabu 23 April 2025.
Dikatakan Bupati, bantuan ini disalurkan melalui Bank Mandiri sebagai mitra distribusi yang bekerjasama dengan Kemensos RI.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para pendamping sosial yang telah bekerja keras dalam mendata anak-anak yatim, dan juga kepada pihak Bank Mandiri atas penyaluran bantuan ini," sampai Bupati.
Bupati menjelaskan, masing-masing anak menerima dana santunan sebesar Rp 200 ribu per bulan dan akan berlangsung selama empat bulan.
BACA JUGA:PT Pos Layani Pembayaran PBB-P2
BACA JUGA:PKM Kampung Delima Gencarkan Intervensi Stunting
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan anak-anak yatim di Rejang Lebong, baik yang tinggal di panti asuhan maupun bersama keluarga mereka.
"Per anak ini menerima santunan sebesar Rp 200 ribu dan ini untuk empat bulan. Jadi total setiap anak dapat Rp 800 ribu," ujarnya.
Dalam hal ini, Bupati juga menegaskan, program ini juga sejalan dengan visi misi unggulan Fikri-Hendri yang telah digulirkan sejak 100 hari kerja pertama pemerintahannya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendata sekitar 1.200 anak yatim dari 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan di Rejang Lebong
"Anak-anak ini nantinya akan dijadikan anak asuh oleh seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong," jelasnya.
Di sisi lain, Project Manager Bank Mandiri Curup, Erika Wiliani Chandra menyampaikan bahwa secara nasional, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 144 ribu anak yatim.
"Di Rejang Lebong, program ini telah dimulai sejak 2023 dan akan berlanjut hingga anak-anak berusia 18 tahun," terangnya.
Program santunan ini, sambung dia, telah berjalan sejak tahun 2023 dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun pertama, tercatat 35 anak yatim sebagai penerima, bertambah menjadi 57 anak pada tahun 2024, dan 22 anak pada tahap pertama tahun 2025