Pemberian Gelar Adat Bupati dan Wabup Ditunda Sementara, Ini Alasannya

Bupati dan Wabup Rejang Lebong--

BACAKORANCURUP.COM - Pemberian gelar Adat kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong nampaknya harus ditunda untuk sementara waktu.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong Drs Noprianto MM.

Dia menjelaskan, penundaan tersebut karena bupati mengintruksikan untuk menunda sementara kegiatan pemberian gelar adat yang diperkirakan bisa memakan biaya untuk kegiatan ceremonialnya.

"Kemarin sudah mau kita adakan, namun perintah dari bupati untuk ditunda sementara waktu. Terkait hal ini juga sudah dipertimbangkan dengan baik oleh berbagai pihak yang bersangkutan," ujar Noprianto.

Dia juga menerangkan, sesuai dengan yang diintruksikan tersebut, memang momentum untuk mengadakan kegiatan tersebut kurang pas untuk saat ini.

BACA JUGA:Pemdes Bandung Marga Tetap Optimalkan Penanganan Stunting di Tahun 2025

BACA JUGA:Ini Jadwal Lengkap Beasiswa Garuda Kemendiktisaintek

Sehingga kata dia, saat ini pihak Disdikbud akan menjadwalkan kembali pelaksanaan kegiatan pemberian gelar adat untuk bupati dan wakil bupati.

"Momentumnya saja belum pas, nanti jika sudah memungkinkan, kegiatan pemberian gelar adat akan tetap dilaksanakan. Karena kegiatan ini memang kerap dilaksanakan jika ada pemimpin yang baru di Kabupaten Rejang Lebong," tuturnya.

Selain itu Noprianto juga menyampaikan, meski kegiatan pemberian gelar adat dilaksanakan. Dia berharap seluruh kegiatan adat yang ada di Rejang Lebong dapat dijalankan sesuai dengan adat yang berlaku.

Karena sama seperti daerah lainnya kata Noprianto, Rejang Lebong juga memiliki kegiatan-kegitan adat yang harus diikuti sebagaimana mestinya.

"Mudah-mudahan kegiatan adat dalam bentuk apapun bisa dijalankan sebagaimana mestinya di Rejang Lebong. Hal itu perlu diikuti, untuk memperkuat nilai adat yang selaras dengan program pembangunan dan identitas daerah," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan