Persepsi Negatif tentang Sales Harus Diubah ! Begini Langkah Nyata dari Kemendikdasmen

Kepribadian sales harus mendukung perannya. Memahami karakter diri sendiri menjadi dasar untuk mengembangkan pendekatan pemasaran yang lebih personal dan efektif. Selain itu, penguasaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.

"Seringkali, produk biasa saja bisa menjadi luar biasa di mata pelanggan berkat cara penyampaian yang menarik," ujar Mu'ti.

 

3. Productivity

Produktivitas tetap menjadi indikator penting. Namun, dalam mengejar target penjualan, seorang sales tetap harus menjaga etika dan kesopanan. Sales yang terlalu agresif justru bisa membuat pelanggan merasa terganggu dan malah menjauh.

Ketiga kunci tersebut akan menjadi fokus pembelajaran dalam Program Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025. Program ini diinisiasi Kemendikdasmen sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas pendidikan kejuruan di bidang marketing dan pemasaran.

Mu'ti menambahkan, siswa SMK tidak hanya diajarkan teori tentang teknik pemasaran, tetapi juga dibekali pengetahuan mengenai perubahan perilaku sosial. Hal ini penting karena masyarakat saat ini lebih kritis dan menginginkan pelayanan yang lebih profesional dan berkualitas.

"Kita harus memahami perilaku pasar yang terus berubah. Masyarakat sekarang ingin segala sesuatu lebih baik, lebih profesional. Karena itu, lulusan SMK harus mampu naik kelas, bukan hanya dalam skill, tapi juga dalam cara berpikir," katanya.

Lebih jauh, Mu'ti menekankan bahwa pendidikan kejuruan, khususnya dalam bidang sales, harus menjadi gerakan bersama. Konsep 'gerakan' dalam Program Sales Naik Kelas mengandung makna luas, yaitu partisipasi seluruh pihak untuk membangun kualitas lulusan SMK.

"Angka seribu bukan sekadar jumlah, melainkan simbol bahwa ada ribuan siswa yang akan dipersiapkan menjadi tenaga kerja siap pakai dan calon wirausahawan handal," jelas Mu'ti.

Ia berharap, lulusan SMK ke depan menjadi sosok yang tidak hanya siap bekerja dan berwirausaha, tetapi juga tetap memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Melalui program ini, Kemendikdasmen ingin menunjukkan bahwa profesi sales bukanlah profesi yang remeh. Justru, dengan skill yang tepat, seorang sales dapat menjadi ujung tombak keberhasilan sebuah perusahaan dan berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi bangsa.