Waspada Penipuan di Google Maps ! Ribuan Akun Palsu Dihapus, Ini Cara Melindungi Diri

IST Penipuan terjadi di Google Maps--

BACAKORANCURUP.COM - Google baru-baru ini menghapus lebih dari 10 ribu akun di layanan Google Maps, termasuk akun bisnis palsu dan akun yang berhasil diretas.

Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap laporan yang datang dari sebuah bisnis di Texas, yang mengungkapkan bahwa ada akun-akun yang menipu dengan menyamar sebagai bisnis mereka di platform Maps.

Laporan tersebut memicu penyelidikan menyeluruh dari pihak Google untuk menangani penipuan yang semakin meresahkan.

Menurut Halimah DeLaine Prado, penasihat umum Google, dalam wawancaranya dengan CBS News pada Rabu (30/4/2025), Google langsung bertindak untuk menanggulangi masalah ini setelah mendapat informasi tentang penipuan yang marak di layanan Google Maps. 

BACA JUGA:Profil Kardinal Ignatius Suharyo, Wakil Indonesia di Konklaf Pemilihan Paus 2025

BACA JUGA:Persepsi Negatif tentang Sales Harus Diubah ! Begini Langkah Nyata dari Kemendikdasmen

"Begitu kami menerima informasi mengenai penipuan ini, kami segera mengambil langkah tegas untuk mengidentifikasi dan menanggulangi iklan palsu serupa," ujarnya.

Penipuan-penipuan ini terutama terjadi dalam sektor yang dikenal sebagai "vertikal mendesak." Layanan dalam kategori ini sering kali melibatkan kebutuhan yang mendesak, seperti tukang kunci, derek mobil, atau layanan darurat lainnya, yang membuatnya menjadi sasaran empuk bagi para penipu.

Para pelaku penipuan tidak hanya menggunakan teknik penyamaran, tetapi juga berkolaborasi dengan agen pihak ketiga dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan serta mempermudah proses penipuan mereka.

Salah satu metode yang digunakan oleh para penipu adalah menciptakan daftar bisnis palsu yang muncul saat pengguna mencari layanan tertentu di daerah yang mereka tuju. Pengguna yang tertarik dengan layanan tersebut kemudian akan menghubungi nomor telepon yang tertera, namun panggilan mereka akan dialihkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

Para penipu ini kemudian menawarkan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar normal, dengan tujuan mengambil keuntungan secara ilegal dari situasi darurat pengguna.

Untuk melindungi diri dari praktik penipuan semacam ini, DeLaine Prado memberikan sejumlah tips kepada pengguna Google Maps. Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa keaslian informasi yang muncul di platform, terutama jika ada sesuatu yang tampak mencurigakan atau tidak biasa.

Pengguna disarankan untuk memverifikasi URL serta nomor telepon yang tercantum di Google Maps, guna memastikan bahwa informasi tersebut memang milik perusahaan yang sah dan terpercaya. Selain itu, apabila perusahaan yang terhubung meminta informasi pribadi atau pembayaran dengan cara yang tidak umum, sebaiknya pengguna segera waspada dan mempertimbangkan untuk mencari alternatif lain.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan banyaknya penipuan online yang semakin canggih, kewaspadaan pengguna sangat diperlukan untuk menghindari kerugian. Google sendiri terus berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan dan akurasi data di layanannya, guna menjaga integritas platform serta memberikan pengalaman yang lebih aman bagi semua penggunanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan