Guru Honor SMK Banyak Belum Masuk Database

Usin Abdisyah Putra Sembiring--

BACAKORANCURUP.COM - Seperti yang kita ketahui, saat ini pendidikan di wilayah Provinsi Bengkulu masih banyak yang perlu dibenahi dan dimaksimalkan.

Mulai dari sarpras, teknis mengajar, kedisiplinan, dan juga tenaga pengajar profesional yang harus memadai.

Terkait dengan tenaga SDM maupun guru pengajar sendiri, sampai saat ini diketahui masih banyak guru berstatus honorer di SMK yang belum masuk database di BKN. Karena itu bisa dikatakan, nasib para guru honorer di SMK juga belum ada kepastian.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menyampaikan, dengan kondisi yang ada saat ini, para guru honorer SMK yang belum masuk database juga tidak memungkinkan dimasukkan sebagai paruh waktu.

BACA JUGA:Puluhan Siswa MIM 10 Laksanakan Asesmen Daring

BACA JUGA:Kemenag Targetkan Peningkatan SDM Non PNS di Madrasah

Sementara dari informasi yang diterimanya di SMK, sekolah yang bersangkutan masih membutuhkan tenaga guru honorer tersebut.

"Kemarin kita melakukan sidak di SMKN 5 Kepahiang, di sana masih ada sebanyak 12 orang guru non ASN yang sampai saat ini belum masuk database di BKN. Bahkan tak hanya di sana saja, di SMK lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu pun begitu, sama saja," ungkapnya.

Karena itu terkait hal ini kata Usin, pihaknya akan berkoordinasi dengan BKD dan juga Diknas Provinsi Bengkulu, untuk membahas nasib para guru honorer tersebut bagaimana kedepannya nanti.

Bahkan imbuh dia, pihaknya akan mengajak seluruh Kepala SMK se-Provinsi Bengkulu untuk membahas hal tersebut agar mendapatkan solusi terbaiknya.

"Kepala SMK se-provinsi akan diundang untuk rapat bersama. SMK ini beda jauh dengan SMA, karena memiliki kegiatan magang praktek dan sebagainya yang membutuhkan biaya operasional. Sementara para guru honorer juga harus diberikan honor melalui anggaran yang terbatas itu," jelas Usin.

Akan tetapi dia juga menegaskan, agar SMK secara umum ini dapat membuat suatu inovasi untuk mengolah kerajinan dan olahan makanan.

Mulai dari produksi hingga memasarkannya nanti. Karena dia menginginkan, alumni SMK siap bekerja di dunia nyata.

"Karena ini kejuruan, sebisa mungkin kita akan mendorong agar SMK bisa melahirkan alumni yang siap kerja dalam dunia nyata. Kami juga akan berupaya dan mengusulkan, agar ada bantuan untuk SMK di Provinsi Bengkulu," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan