Dibalik Lamborghini Ringsek, Terkuak Amalan Rahasia Kesuksesan Gabriel Rey

Ketertarikannya semakin dalam setelah mempelajari lebih jauh dan mencoba berbagai transaksi secara langsung. Ia melihat potensi besar di balik sistem terdesentralisasi ini, sesuatu yang saat itu belum banyak dipahami oleh masyarakat Indonsia.

Pada pertengahan 2014, Gabriel memutuskan untuk membeli bitcoin untuk pertama kalinya ketika harganya masih berkisar Rp3 juta. Ia mengaku bahwa insting dan hasil analisisnya saat itu membawanya pada keyakinan bahwa bitcoin suatu saat akan menjadi sesuatu yang besar.

Ketika di tahun 2015 niatnya untuk mengambil keuntungan dari kepemilikan bitcoin tak berjalan lancar, ia justru memutuskan untuk membangun Triv sebagai marketplace aset kripto. Langkah ini kemudian membawanya menjadi salah satu pelopor bisnis kripto di Tanah Air.

Kesuksesan bisnis tak membuat Gabriel lupa pada nilai-nilai kehidupan yang diyakininya sejak muda. Dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam podcast dan media sosial pribadinya, Gabriel kerap menyuarakan pentingnya berbagi dan memberi.

Ia percaya pada hukum alam tabur-tuai, segala kebaikan yang ditanam, suatu saat akan kembali pada pelakunya dalam bentuk lain.

Kebiasaan menyisihkan penghasilan untuk amal telah ia lakukan sejak menjalankan bisnis selotip semasa SMA. Hingga kini, rutinitas itu tetap berjalan.

Setiap minggu, Gabriel bersama keluarganya rutin menyalurkan bantuan sembako kepada para janda lansia yang hidup dalam keterbatasan. Bantuan tersebut meliputi beras, minyak, dan kebutuhan pokok lainnya, dan telah dijalankan bahkan sejak penghasilan Gabriel hanya sekitar Rp10 juta per bulan.

Ia menekankan bahwa kebaikan tak harus menunggu seseorang menjadi kaya raya. Justru, menurutnya, banyak orang tak pernah kaya karena terus menunda niat untuk berbagi. Prinsip inilah yang menjadi dasar bagi Gabriel dalam menjalani hidup dan bisnisnya.

Meski kini dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia kripto nasional dan memiliki gaya hidup mewah, Gabriel tetap teguh pada nilai-nilai yang telah dibentuk sejak dini.

Di balik mobil mahal, bisnis besar, dan popularitas yang ia miliki, terdapat pribadi yang percaya bahwa rezeki akan terus mengalir jika kita pandai memberi.

Kisah Gabriel Rey bukan hanya tentang kesuksesan finansial, tetapi juga tentang perjalanan batin seseorang yang menemukan keseimbangan antara ambisi dan empati. Ia membuktikan bahwa keberhasilan sejati tak hanya diukur dari angka kekayaan, tapi juga dari seberapa besar dampak positif yang bisa kita berikan kepada sesama.