Pemkab Peringati Hardiknas 2025, Wabup: Pendidikan Adalah Kunci Peradaban Bangsa

Pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas 2025 di Lapangan Kantor Pemkab RL.-DOK/MCRL -

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 pada Kamis pagi 8 Mei 2025.

Upacara yang mengusung tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua" ini berlangsung khidmat dengan Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri Praja SSTP, MSi, bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam pidatonya, Wabup Hendri membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Muti.

Ia menegaskan bahwa peringatan Hardiknas tidak sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat konstitusi.

BACA JUGA:106 Desa Sudah Ajukan DD

BACA JUGA:Soal Data ASN Mutasi yang Terblokir, Bupati Fikri Pastikan Jabatan Dikembalikan Bulan Ini

"Pendidikan pada hakekatnya adalah proses pembangunan kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Pendidikan tidak hanya menumbuhkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan, baik secara material maupun spiritual," sampai Wabup.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa secara sosial dan politik.

Karena itu, Presiden Prabowo menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam asta cita keempat.

"Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat, sebagai agen perubahan demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Pendidikan menjadi alat untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui perbaikan sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru," terangnya.

Dalam amanat tersebut, guru disebut memiliki peran sentral sebagai agen pembelajaran dan agen peradaban. Mereka tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai sosok orang tua dalam mendampingi anak-anak meraih cita-cita luhur.

"Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, hingga media massa. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan anggaran. Diperlukan partisipasi semesta agar pendidikan dapat mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat," tegas Wabup.

Ditambahkan Wabup, sejak Oktober 2004, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan berbagai langkah konkret untuk membangun layanan pendidikan bermutu, termasuk pembenahan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kinerja guru.

Sebagai penutup, Wabup menyampaikan ajakan untuk membudayakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan