Layanan Pengangkutan Sampah di Rejang Lebong Kembali Pulih, Pembelian Solar Gunakan Sistem Nontunai

Pengangkutan sampah oleh petugas DLH.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Layanan pengangkutan sampah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sempat mengalami kendala akibat perubahan metode pembelian bahan bakar dari sistem tunai ke nontunai.
Hal ini menyebabkan sejumlah truk sampah tidak dapat beroperasi secara optimal selama beberapa hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rejang Lebong, M Budianto ST MT, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyesuaian agar kendaraan operasional bisa kembali membeli BBM melalui sistem pembayaran baru tersebut.
"Perubahan dari tunai ke nontunai memerlukan proses teknis, seperti aktivasi dan integrasi sistem di SPBU. Kami menargetkan layanan pengangkutan sampah akan normal kembali pada Jumat, 9 Mei 2025," sampai Budi.
Ia menegaskan bahwa gangguan ini hanya bersifat sementara. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk mempercepat proses transisi ini.
BACA JUGA:Kendalikan dan Cegah Permainan Harga, Satgas Pangan Rutinkan Pengecekan Sembako di Rejang Lebong
BACA JUGA:Ahli Waris Ketua RT MD Segera Terima Santunan JKM, Senilai Rp 42 Juta
Selama masa penyesuaian, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi jadwal pembuangan sampah yang telah ditetapkan.
"Kami meminta kesabaran masyarakat dan mengimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kami tetap berkomitmen meningkatkan pelayanan kebersihan di wilayah ini," tambahnya.
Data dinas menunjukkan, truk sampah melayani berbagai kecamatan di Rejang Lebong dengan jadwal pengangkutan harian. Gangguan operasional selama dua hingga tiga hari mengakibatkan keterlambatan pengambilan sampah di sejumlah titik.
"Penerapan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian BBM kendaraan dinas adalah bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah," tandasnya.