Paus Leo XIV Terpilih ! Inilah Fakta Menarik Paus Pertama dari Amerika Serikat

IST Paus Leo XIV asal Amerika Serikat--
BACAKORANCURUP.COM - Dunia menyambut pemimpin baru Gereja Katolik Roma setelah terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus, yang kini menyandang nama kepausan Leo XIV.
Keputusan bersejarah ini diumumkan secara resmi setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, simbol kuno yang menandai bahwa para kardinal telah mencapai konsensus dalam memilih pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Leo XIV menjadi figur penting dalam sejarah Vatikan karena ia merupakan paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
Ia menggantikan Paus Fransiskus yang wafat di usia 88 tahun, dan terpilih setelah melalui proses konklaf yang berlangsung selama dua hari.
Sebelumnya, dua kali suara yang dihasilkan belum cukup untuk mencapai mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan, yang ditandai dengan keluarnya asap hitam.
BACA JUGA:Keluarga Jokowi Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
BACA JUGA:Program Pendidikan Anak di Barak Militer Sudah Diriset
Robert Francis Prevost lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955, dari pasangan Louis Marius Prevost yang memiliki darah Prancis dan Italia, dan Mildred Martínez yang berasal dari keluarga keturunan Spanyol.
Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religius bersama dua saudara laki-lakinya, Louis Martín dan John Joseph. Masa kecil dan remajanya banyak dihabiskan bersama komunitas religius Agustinian, yang kemudian membentuk fondasi spiritualnya.
Sejak usia muda, Prevost menunjukkan ketertarikan besar terhadap kehidupan religius.
Ia menempuh pendidikan awal di Seminari Menengah Ordo Agustinian dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Villanova di Pennsylvania, di mana ia meraih gelar sarjana Matematika sekaligus mendalami filsafat pada tahun 1977. Tahun itu juga menjadi awal pengabdiannya secara formal ketika ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.)
di Saint Louis, Provinsi Our Lady of Good Counsel, Chicago. Ia mengikrarkan kaul pertamanya pada 2 September 1978, dan kaul kekalnya tiga tahun kemudian, tepatnya pada 29 Agustus 1981.
Pendidikan teologi dilanjutkannya di Union Theological Union, Chicago, sebelum akhirnya ditugaskan ke Roma untuk memperdalam studi Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).
Pada 19 Juni 1982, ia ditahbiskan sebagai imam oleh Monsignor Jean Jadot di Kolese Agustinian Santa Monica. Pada 1984, ia berhasil meraih gelar sarjana muda, dan setahun berikutnya mulai menyusun tesis doktoral sambil menjalani misi kemanusiaan dan keagamaan di Chulucanas, Piura, Peru.