Mengapa Nomor KK Bisa Berubah, Tapi NIK Tetap? Ini Penjelasannya!

BACAKORANCURUP.COM -  Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa Nomor Kartu Keluarga (KK) dapat berubah, sementara Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap sama sepanjang hidup.

Pemahaman mengenai perbedaan fungsi dan karakteristik kedua identitas ini penting untuk menghindari kebingungan dalam administrasi kependudukan.

NIK adalah nomor identitas unik yang melekat pada setiap individu warga negara Indonesia.

Nomor ini bersifat tetap dan tidak berubah meskipun terjadi perubahan data pribadi seperti alamat, status pernikahan, atau elemen lainnya.

BACA JUGA:Pengamat: TNI Rawan Kena Campur Tangan Politik

BACA JUGA:Paus Leo XIV Terpilih ! Inilah Fakta Menarik Paus Pertama dari Amerika Serikat

Hal ini sesuai dengan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, yang menyatakan bahwa NIK berlaku seumur hidup dan tidak terpengaruh oleh perubahan domisili atau status lainnya.

Sebaliknya, Nomor KK bersifat dinamis dan dapat berubah tergantung pada kondisi keluarga. Perubahan seperti penambahan anggota keluarga, kematian, perceraian, atau perpindahan domisili dapat menyebabkan penerbitan Nomor KK baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa data keluarga tetap akurat dan mencerminkan kondisi terkini.

Contohnya, jika seorang anggota keluarga pindah domisili dan membuat KK baru, maka ia akan mendapatkan Nomor KK yang berbeda dari sebelumnya. Namun, anggota keluarga yang tetap tinggal di alamat lama akan mempertahankan Nomor KK yang sama. Perubahan ini penting untuk menjaga keakuratan data kependudukan dan memudahkan proses administrasi lainnya.

Penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan ini agar tidak terjadi kebingungan saat mengurus dokumen resmi. Memastikan bahwa data pada KK selalu diperbarui sesuai dengan kondisi keluarga akan membantu dalam berbagai proses administrasi, seperti pendaftaran sekolah, layanan kesehatan, atau perbankan. Sementara itu, NIK tetap menjadi identitas pribadi yang konsisten sepanjang hidup.

Dengan memahami bahwa Nomor KK dapat berubah sesuai dengan dinamika keluarga, sedangkan NIK tetap sebagai identitas individu, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola dokumen kependudukan. Selalu perbarui data KK saat terjadi perubahan dalam keluarga untuk memastikan kelancaran dalam berbagai urusan administratif.