Petani Jeruk BW Keluhkan Pupuk Langka

Aktivitas Petani Jeruk BW saat memetik hasil taninya, Selasa 13 Mei 2025.-FAUZAN/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Para petani jeruk jenis BW di Kelurahan Talang Rimbo Lama Curup Kabupaten Rejang Lebong mengeluhkan harga pupuk kimia yang mahal. Selain itu juga kelangkaan pupuk kandang yang saat ini di alami petani.
Salah seorang petani jeruk BW di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Raf Sanjani (26) mengatakan bahwa, melihat dari stabilnya harga jeruk BW sekarang kisaran di angka Rp 12 ribu perkilo dari petani, hal ini tentu menjadi pemicu semangat para petani dalam mengolah hasil tani mereka, namun adapun yang manjadi penghambat dari proses pengolahan pertanian jeruk BW tersebut dari segi harga dan ketersediaan pupuknya masih belum stabil.
"Kalau dari segi kami petani yang menjadi kendala saat ini harga pupuk kimia yang cukup mahal dan kelangkaan pupuk kandang," sampainya saat diwawancarai pada 13 Mei 2025.
BACA JUGA:Pemerintah Desa Bangun Jaya Titik Nol Dan Salur BLT
BACA JUGA:Permintaan Meningkat, Polisi Sisir Pasar Antisipasi Permainan Harga Sembako di Rejang Lebong
Tentunya yang manjadi kendala dari langkahnya pupuk kandang ini dikarenakan untuk ketersediaan barang di lokal saat ini masih belum cukup, sehingga kadang banyak pupuk-pupuk masuk dari luar daerah seperti dari Sumatera Selatan, tentunya dari barang luar masuk tersebut membuat harga pupuk menjadi mahal dibandingkan pupuk lokal kita saat ini.
"Karena dari segi pupuk luar masuk ke daerah kita yang menyebabkan mahal pupuk saat ini," ujarnya.
Sementara itu senada juga yang disampaikan salah seorang petani jeruk BW di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Jundi (27) mengatakan bahwa, untuk faktor penghambat terhadap pengolahan jeruk BW tersebut, dikarenakan dari harga dan juga masih kelangkaan pupuk yang masih belum stabil, sehingga hal tersebut menjadi penghambat proses pertumbuhan jeruk BW tersebut.
"Kalau pupuk saat ini memang lumayan cukup mahal," bebernya.
Jundi berharap, kedepannya harga pupuk yang terbilang mahal saat ini dapat bisa stabil, dan juga untuk ketersediaan pupuk lokal bisa dapat tercukupi kedepannya.
"Kita harapkan betul harga dan ketersediaan pupuk bisa stabil," pungkasnya.