Cekcok Jadi Pemicu Pembunuhan Ibu dan Anak

Pelaku pembunuhan saat dibawa untuk mengikuti kegiatan press release.-NICKO/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Polres Rejang Lebong akhirnya mengungkap motif di balik kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di rumah kontrakan Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur.
Dalam press release yang digelar Rabu, 14 Mei 2025, pelaku berinisial GU (44) turut dihadirkan langsung di hadapan awak media.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir SIK, menjelaskan bahwa motif utama pembunuhan adalah perselisihan yang kerap terjadi antara pelaku dengan korban.
Puncaknya, keduanya kembali cekcok terkait urusan antar jemput anak sekolah, yang kemudian berujung pada aksi pembunuhan.
"Dari pengakuan pelaku, ia emosi karena korban menyinggung anak angkatnya. Pelaku lalu mengambil senjata tajam dan mengayunkannya ke arah korban," jelas Kapolres.
BACA JUGA:45 Aset Pemkab Selesai Disertifikasi BPN, Bupati : Upaya Tertibkan Aset Milik Daerah
BACA JUGA:14 RT/RW di Rejang Lebong Terima Klaim JKM, Capai Rp 588 Juta
Peristiwa bermula saat pelaku GU mendengar pertengkaran antara korban ES (istri siri pelaku) dengan anak angkatnya, ID. Merasa tersinggung, pelaku masuk ke dalam pertengkaran. Saat korban melontarkan kata-kata kasar, emosi pelaku memuncak. Ia kemudian mengambil parang dari dapur dan membacok korban ES berulang kali.
Tak lama setelah itu, anak korban, GMW, berteriak “Ayah.” Pelaku yang panik kemudian juga membacok GMW agar tidak menjadi saksi atas perbuatannya. Sementara anak angkat pelaku langsung kabur keluar rumah dan menjauh dari lokasi kejadian. Pelaku kemudian melarikan diri.
"Pelaku ini mengaku marah karena merasa anak angkatnya dihina. Tapi tindakan yang diambil sangat berlebihan hingga menghilangkan dua nyawa sekaligus," kata Kapolres.
Pelarian GU akhirnya terhenti pada 7 Mei 2025. Ia ditangkap tim Reskrim Polres Rejang Lebong di wilayah Cikangkung Timur, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Untuk diketahui, kasus ini pertama kali terungkap pada Jumat siang, 2 Mei 2025. Saat itu warga dikejutkan dengan penemuan dua jenazah perempuan di sebuah bedengan yang berada di perbatasan Kelurahan Kesambe Baru dan Desa Air Meles Bawah.
Kedua korban dikenal warga dengan sapaan Bude Iis dan anaknya, Geda, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Penemuan bermula saat seorang tetangga curiga karena banyak lalat di sekitar bedengan korban.