Gen Z Bosan Smartphone, HP Jenis Ini Kembali Dilirik

BACAKORANCURUP.COM - Tak disangka, minat generasi muda terhadap smartphone mulai memudar. Generasi Z kini disebut-sebut mulai merasa jenuh dengan perangkat serba layar tersebut.

"Anda bisa melihat bahwa sebagian Gen Z sudah mulai bosan dengan layar smartphone," ujar Jose Briones, influencer yang dikenal sebagai pendukung ‘dumb phone’, dikutip dari CNBC International.

Menurutnya, tren penggunaan ponsel jadul atau feature phone kini mulai bangkit, terutama di kalangan anak muda Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

HMD Global, pemegang merek legendaris Nokia, turut merasakan manfaat dari tren ini. Perusahaan tersebut kembali meraup keuntungan lewat penjualan ponsel model lama yang populer di awal 2000-an.

BACA JUGA:Bukan Samsung, Oppo ataupun Xiaomi, Ini Raja HP Terbaru 2025

BACA JUGA:Honda GL-Max Kembali Hadir Sebagai Ace 125, Harga Setara Scoopy

Di AS, penjualan feature phone sempat melonjak hingga puluhan ribu unit setiap bulan pada 2022, meskipun pasar global secara keseluruhan sedang mengalami penurunan.

Sebagian besar pasar feature phone saat ini masih berada di Timur Tengah, Afrika, dan India, yang menyumbang hingga 80% dari total pasar, menurut laporan Counterpoint Research.

Sementara itu, pasar smartphone di Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif. Daya beli masyarakat yang menurun sejak beberapa tahun lalu menyebabkan penurunan pengiriman smartphone sebesar 14,3% pada 2023, dengan total hanya 35 juta unit, menurut IDC.

Akan tetapi, tahun 2024 membawa angin segar. Pasar smartphone Indonesia tumbuh 15,5% secara tahunan, mencapai hampir 40 juta unit. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion, serta kelas menengah (Rp 3,2–9,8 juta) yang naik 24,9% dengan OPPO sebagai pemimpin.

Sebaliknya, smartphone premium (di atas Rp 10 juta) justru mengalami penurunan sebesar 9,2%, sebagian akibat pelarangan penjualan iPhone 16 pada akhir 2024.

Adapun penetrasi perangkat 5G meningkat tajam menjadi 25,8% pada 2024, dari hanya 17,1% pada tahun sebelumnya, berkat peluncuran model-model baru dan harga yang semakin terjangkau.