Urine Berbuih Terus ? Ini Penjelasan Lengkap dan Solusi Medisnya

IST Bahaya urine yang berbusa--
BACAKORANCURUP.COM - Urine, sebagai hasil pembuangan sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui saluran kemih, umumnya memiliki warna kuning muda hingga bening tergantung pada seberapa baik tubuh terhidrasi. Namun, terkadang urine bisa tampak berbuih atau berbusa.
Jika kondisi ini hanya terjadi sesekali, misalnya karena tekanan saat buang air kecil, umumnya tidak berbahaya.
Tetapi bila busa muncul terus-menerus setiap kali buang air kecil, kondisi ini perlu diperhatikan karena bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.
Urine berbusa dapat menandakan adanya kandungan zat tertentu yang seharusnya tidak terdapat dalam urine dalam jumlah banyak, seperti protein. Berikut ini enam faktor umum yang dapat menyebabkan urine menjadi berbusa :
BACA JUGA:7 Langkah Mudah Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah Otak!
BACA JUGA:Cek Wajahmu ! Ini Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari
1. Kurang cairan (dehidrasi)
Ketika tubuh tidak cukup mendapatkan cairan, urine akan menjadi lebih pekat dan warnanya pun lebih gelap. Kondisi ini menyebabkan konsentrasi zat-zat seperti protein meningkat, yang dapat menciptakan busa saat buang air kecil. Selain itu, jumlah urine yang sedikit juga membuat zat buangan menjadi lebih terkonsentrasi. Minum air yang cukup sangat penting, apalagi setelah beraktivitas fisik atau dalam cuaca panas.
2. Diabetes Mellitus
Diabetes adalah penyakit kronis dengan kadar gula darah tinggi yang jika tidak ditangani dengan baik dapat merusak ginjal, menyebabkan kondisi bernama nefropati diabetik. Akibatnya, protein seperti albumin bisa bocor ke dalam urine (proteinuria), yang ditandai dengan munculnya busa. Deteksi dini dan pengelolaan kadar gula secara rutin penting untuk mencegah komplikasi ini.
3. Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal bertugas menyaring zat sisa dari darah. Jika ginjal bermasalah, fungsi penyaringan bisa terganggu dan menyebabkan protein keluar bersama urine. Hal ini bisa terjadi pada kondisi seperti glomerulonefritis, penyakit ginjal kronis, atau akibat efek samping obat. Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan tingkat keparahan gangguan ginjal.