Koperasi Merah Putih : Solusi Ekonomi Desa yang Bisa Hasilkan Rp1 Miliar Setahun

IST Zulkifli Hasan, Menko Pangan Republik Indonesia, sumber foto : @kemenkopangan.ri--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memperkuat ekonomi kerakyatan, pemerintah berencana menyalurkan plafon pinjaman awal hingga Rp3 miliar untuk setiap unit Koperasi Merah Putih.
Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pangan, menyampaikan langsung inisiatif tersebut dalam kapasitasnya sebagai ketua Satuan Tugas pembentukan Koperasi Merah Putih.
Zulkifli menegaskan bahwa dana tersebut bukan berupa hibah, melainkan pinjaman bergulir yang harus dikembalikan dengan tenor selama enam tahun.
BACA JUGA:Manfaat Koperasi Merah Putih untuk Masyarakat Desa
“Tahap awal, plafon pinjaman per koperasi mencapai Rp3 miliar. Ini untuk memastikan koperasi bisa langsung operasional dengan modal yang cukup,” ujar Zulkifli saat diwawancarai media pada Sabtu (17/5/2025).
Koperasi Merah Putih dirancang sebagai solusi strategis untuk membangun ketahanan ekonomi desa dan memberdayakan masyarakat dari sektor paling bawah.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa koperasi ini diharapkan mampu menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Ia menyebut, setiap Koperasi Merah Putih ditargetkan mampu menghasilkan keuntungan bersih hingga Rp1 miliar per tahun.
Target keuntungan ini dihitung berdasarkan selisih harga antara pembelian komoditas dari petani dengan harga jual kepada konsumen akhir di kota.
BACA JUGA:Jenis dan Besaran Simpanan Koperasi Merah Putih ! Ini Panduan Lengkap untuk Calon Anggota
Selain itu, efisiensi dalam distribusi barang subsidi seperti LPG dan pupuk juga menjadi faktor yang memperkuat potensi profitabilitas koperasi.
“Kami melihat potensi besar dari distribusi langsung tanpa melalui terlalu banyak perantara. Jika koperasi yang menjalankan distribusi, maka selisih keuntungan bisa langsung dinikmati petani dan masyarakat desa,” ungkap Budi Arie.
Untuk mencapai tujuannya, Koperasi Merah Putih akan menjalankan beragam unit usaha yang menjawab kebutuhan dasar masyarakat desa. Di antaranya adalah :
• Gerai sembako dengan harga terjangkau