Koperasi Merah Putih Dilirik Himbara, Benarkah Bisa Jadi Solusi Ekonomi Desa ?

IST Himbara siap berikan modal untuk pinjaman dalam Koperasi Merah Putih--
BACAKORANCURUP.COM - Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut positif wacana pembiayaan terhadap Koperasi Merah Putih yang berada di tingkat desa melalui skema pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurut Mekeng, selama terdapat kejelasan dalam transaksi yang menjadi dasar (underlying transaction), perbankan memiliki ruang untuk memberikan dukungan pembiayaan kepada koperasi.
"Selama ada transaksi yang mendasari, pinjaman dari perbankan kepada Koperasi Merah Putih sangat mungkin diberikan. Yang penting, harus ada struktur usaha yang jelas dan transparan," jelasnya dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (31/5).
Ia menjelaskan bahwa peran Koperasi Merah Putih dalam ekosistem ekonomi pedesaan bisa sangat strategis, khususnya jika koperasi tersebut menjadi bagian dari distribusi barang penting seperti pupuk.
BACA JUGA:Gak Perlu Takut Biaya ! Legalisasi Koperasi Merah Putih Bisa dari Dana Desa
Dalam skenario ini, koperasi dapat bertindak sebagai penyalur langsung kepada petani, sehingga memotong jalur distribusi yang panjang dan menekan harga jual.
Jika model usaha seperti itu diterapkan, menurut Mekeng, Koperasi Merah Putih bisa mengajukan pinjaman modal kerja ke bank untuk membeli pupuk dari distributor utama.
Selanjutnya, pupuk tersebut dijual kepada petani dengan harga yang lebih terjangkau. Hasil dari penjualan itulah yang kemudian bisa digunakan untuk mengembalikan pinjaman ke bank.
"Yang penting adalah ada arus transaksi yang sehat dan transparan. Bank tidak bisa serta-merta menyalurkan kredit tanpa kejelasan usaha. Tapi jika koperasi memiliki peran jelas dalam rantai pasok dan bisa menunjukkan potensi arus kas masuk, saya rasa pembiayaan sangat mungkin dilakukan," tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya manajemen risiko dalam proses penyaluran kredit. Untuk menghindari potensi kredit macet, Mekeng menyarankan agar perbankan menggandeng lembaga penjamin seperti Jamkrindo atau Askrindo.
BACA JUGA:Manfaat Koperasi Merah Putih untuk Masyarakat Desa yang Belum Banyak Diketahui
Kehadiran lembaga penjamin ini dapat memberikan jaminan tambahan bahwa pinjaman yang disalrkan tetap aman secara sistem keuangan.
“Saya yakin sistem perbankan saat ini sudah memiliki tim analis dan sistem penilaian yang canggih untuk mengukur kelayakan usaha, termasuk koperasi. Jadi selama koperasi bisa menunjukkan rencana bisnis yang matang dan punya track record yang baik, perbankan seharusnya tidak ragu,” tutupnya.
Dengan dukungan regulasi dan sistem pembiayaan yang tepat, Koperasi Merah Putih berpotensi menjadi tulang punggung penggerak ekonomi desa dan pendorong kemandirian petani serta pelaku usaha mikro di berbagai daerah.