Merek Lain Merosot, Suzuki Malah Panen ? Ini Angka dan Faktanya !

Reporter: Lola Anggraeni |

Editor: A Gafur |

Minggu , 15 Jun 2025 - 09:30

IST Mobil Suzuki--

BACAKORANCURUP.COM - Kinerja penjualan mobil baru di Indonesia pada tahun 2025 belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara ritel selama Mei 2025 hanya mencapai 61.339 unit.

Angka ini menurun sebesar 15,1 persen dari Mei 2024, yang pada saat itu masih mencatatkan penjualan sebanyak 72.246 unit.

Penurunan juga terjadi pada sektor wholesales, yaitu distribusi kendaraan dari pabrik ke diler, yang menyusut dari 71.391 unit pada tahun lalu menjadi 60.613 unit tahun ini.

Namun, di tengah kondisi pasar yang lesu ini, Suzuki justru mencatatkan performa penjualan yang cukup menggembirakan. Dalam kurun waktu satu bulan, produsen otomotif asal Jepang ini berhasil mencatatkan lonjakan penjualan retail sekitar 11 persen.

Jika pada April 2025 angka penjualannya mencapai 4.077 unit, maka pada Mei 2025 melonjak menjadi 4.523 unit. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen terhadap kendaraan Suzuki, khususnya di segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan.

Meski penjualan dari diler ke konsumen menunjukkan pertumbuhan, jumlah distribusi dari pabrik ke jaringan diler justru mengalami sedikit penurunan.

Pada April 2025, jumlah unit yang dikirim dari pabrik mencapai 4.145 unit, namun pada Mei angka ini turun menjadi 3.921 unit. Hal ini menunjukkan bahwa stok kendaraan di jaringan diler masih cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam jangka pendek.

Lebih lanjut, dominasi kendaraan Suzuki yang dirakit secara lokal menjadi salah satu pendorong utama peningkatan penjualan.

Sebanyak 81 persen dari total penjualan ritel Suzuki selama Mei 2025 berasal dari model rakitan dalam negeri. Model-model seperti Suzuki Ertiga, XL7 (termasuk versi mild hybrid), dan APV masih menjadi pilihan utama konsumen di segmen mobil penumpang. Sementara itu, untuk kendaraan niaga ringan, Suzuki Carry pikap tetap menjadi andalan utama yang banyak dipilih oleh pelaku usaha.

merek lain merosot, suzuki malah panen ? ini angka dan faktanya !                            bacakorancurup.com - kinerja penjualan mobil baru di indonesia pada tahun 2025 belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
data dari gabungan industri kendaraan bermotor indonesia (gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara ritel selama mei 2025 hanya mencapai 61.339 unit.
angka ini menurun sebesar 15,1 persen dari mei 2024, yang pada saat itu masih mencatatkan penjualan sebanyak 72.246 unit.
penurunan juga terjadi pada sektor wholesales, yaitu distribusi kendaraan dari pabrik ke diler, yang menyusut dari 71.391 unit pada tahun lalu menjadi 60.613 unit tahun ini.
baca juga:mobil suzuki ertiga vs mobil suzuki fronx! mana yang lebih bagus?
baca juga:perbedaan mobil suzuki bdy doplhin dynamic dan premium 
namun, di tengah kondisi pasar yang lesu ini, suzuki justru mencatatkan performa penjualan yang cukup menggembirakan. dalam kurun waktu satu bulan, produsen otomotif asal jepang ini berhasil mencatatkan lonjakan penjualan retail sekitar 11 persen.
jika pada april 2025 angka penjualannya mencapai 4.077 unit, maka pada mei 2025 melonjak menjadi 4.523 unit. angka ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen terhadap kendaraan suzuki, khususnya di segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan.
meski penjualan dari diler ke konsumen menunjukkan pertumbuhan, jumlah distribusi dari pabrik ke jaringan diler justru mengalami sedikit penurunan.
pada april 2025, jumlah unit yang dikirim dari pabrik mencapai 4.145 unit, namun pada mei angka ini turun menjadi 3.921 unit. hal ini menunjukkan bahwa stok kendaraan di jaringan diler masih cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam jangka pendek.
lebih lanjut, dominasi kendaraan suzuki yang dirakit secara lokal menjadi salah satu pendorong utama peningkatan penjualan.
baca juga:mobil suzuki ertiga vs mobil suzuki grand vitara
baca juga:terkena diskon pajak, suzuki xl7 hybrid dan ertiga hybrid turun harga jadi segini
sebanyak 81 persen dari total penjualan ritel suzuki selama mei 2025 berasal dari model rakitan dalam negeri. model-model seperti suzuki ertiga, xl7 (termasuk versi mild hybrid), dan apv masih menjadi pilihan utama konsumen di segmen mobil penumpang. sementara itu, untuk kendaraan niaga ringan, suzuki carry pikap tetap menjadi andalan utama yang banyak dipilih oleh pelaku usaha.
randy r. murdoko, department head of 4w sales pt suzuki indomobil sales, mengungkapkan bahwa capaian tersebut mencerminkan konsistensi dan komitmen suzuki dalam memperkuat industri otomotif nasional.
ia menyebut bahwa dominasi kendaraan lokal bukan hanya mencerminkan keberhasilan strategi pasar, tetapi juga merupakan bukti nyata atas dukungan masyarakat terhadap produk dalam negeri dan kerja keras para pelaku industri otomotif lokal.
“sebanyak 81 persen kontribusi kendaraan rakitan lokal terhadap penjualan ritel suzuki di bulan mei 2025 menunjukkan bukan hanya keberhasilan dari sisi bisnis, namun juga penghargaan atas peran ribuan tenaga kerja indonesia serta ratusan perusahaan yang tergabung dalam rantai pasok otomotif nasional,” ujar randy dalam keterangannya, sabtu, 14 juni 2025.
tidak hanya mendominasi pasar domestik, produk buatan pabrik suzuki di indonesia juga memberikan kontribusi besar bagi ekspor otomotif nasional.
keempat model andalan suzuki, termasuk ertiga, xl7, apv, dan carry, telah diekspor ke lebih dari 70 negara di berbagai kawasan seperti asia tenggara, timur tengah, hingga amerika latin.
keberhasilan ini semakin mempertegas posisi strategis indonesia sebagai pusat produksi global dalam jaringan industri suzuki.
dalam mendukung pertumbuhan industri secara berkelanjutan, suzuki juga memperkuat layanan purnajual melalui jaringan yang luas, yakni sebanyak 302 diler dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. menurut randy, jaringan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai titik layanan, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian lokal.
kehadirannya menciptakan lapangan kerja, memberdayakan tenaga kerja lokal, serta mendorong ekosistem otomotif yang inklusif dan kolaboratif.
ia juga menambahkan bahwa salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan penjualan ritel suzuki adalah tingginya permintaan dari pelaku usaha. banyak di antara mereka yang membutuhkan kendaraan operasional yang hemat bahan bakar, kuat, dan sesuai untuk berbagai kondisi jalan.
dalam hal ini, new carry menjadi model yang paling mendominasi, menyumbang sekitar 55 persen dari total penjualan unit suzuki pada bulan tersebut.
“new carry merupakan tulang punggung penjualan kami. kontribusinya yang mencapai lebih dari setengah total line-up mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan. mobil ini terbukti tangguh dan irit, menjadikannya pilihan utama para pengusaha kecil dan menengah,” pungkas randy.
dengan strategi yang konsisten dalam memproduksi kendaraan berkualitas tinggi, memperluas jangkauan pasar global, dan memperkuat jaringan lokal, suzuki menunjukkan bahwa di tengah tekanan industri otomotif nasional, masih ada ruang untuk tumbuh secara positif dan berkelanjutan.