YZR 2.0 V4 Jadi Senjata Baru Yamaha di MotoGP

ist Augusto Fernandez, saat melakukan pengujian tertutup di sirkuit Barcelona, pada Rabu 11 Juni 2025.--
BACAKORANCURUP.COM - Setelah bertahun-tahun bertahan dengan mesin inline-4, Yamaha akhirnya memulai era baru di MotoGP. Pabrikan Jepang itu meluncurkan YZR 2.0 bermesin V4. Itu adalah sebuah langkah revolusioner yang mengakhiri tradisi lama dan membuka babak baru pertempuran teknologi melawan dominasi motor Eropa.
Tidak ada lagi bisik-bisik di paddock. Tidak ada lagi foto tersembunyi atau rumor setengah benar. YZR 2.0 bermesin V4 diluncurkan resmi melalui akun media sosial @YamahaMotoGP, pada Rabu, 11 Juni 2025 di Circuit de Barcelona-Catalunya.
Dengan raungan parau dan konfigurasi mesin berbentuk V, motor itu tampil sebagai simbol revolusi dari pabrikan Iwata.
Selama beberapa dekade, Yamaha berpegang teguh pada arsitektur empat silinder segaris, bagaikan doktrin yang tak tergoyahkan. Kini, dengan V4, Yamaha resmi meninggalkan warisan lamanya.
Video peluncuran menampilkan YZR 2.0 melaju di lintasan Montmelo, disertai suara knalpot ganda di sisi kanan. Mengingatkan kita pada desain khas Ducati dan KTM. Fabio Quartararo, pembalap tim Yamaha Monster Energy, juga mengunggah foto motor itu di Instagram dengan caption: "Let Him Cook!!!"
Mesin itu merupakan hasil pengembangan panjang dan tertutup. Dilakukan secara rahasia di Jerez, Misano, dan Valencia.
Dua pembalap uji yang ditugaskan adalah Andrea Dovizioso, veteran MotoGP berpengalaman dengan mesin V4. Serta Augusto Fernandez, pembalap muda metodis.
Menurut Direktur Teknis Yamaha Massimo Bartolini, proyek itu adalah "revolusi kecil" bagi Yamaha. Sementara itu, Direktur Olahraga Yamaha, Massimo Meregalli, mengonfirmasi bahwa tim satelit Pramac Racing ikut terlibat dalam uji fungsional, meski belum memasuki tahap evaluasi performa.
BACA JUGA:Gattuso Jadi Pelatih Italia
BACA JUGA:Hubner Girang Dapat Jam Mewah dari Prabowo
Meski sudah bikin fans tak sabar, Fabio Quartararo dan Alex Rins, pembalap tim utama Yamaha Monster Energy, belum berkesempatan untuk menguji motor tersebut.
Pabrikan Yamaha memilih menunggu hingga tahap kesiapan secara teknis di YZR 2.0 V4 sudah dianggap maksimal. Hal itu dilakukan agar kepercayaan diri kedua pembalap utama Yamaha itu tidak terganggu.
Dengan konfigurasi mesin V4, pabrikan Yamaha berambisi mengejar ketertinggalan mereka dalam hal tenaga dan kecepatan dari pabrikan motor Eropa seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.
Langkah berani ini juga menjadi deklarasi perang terbuka terhadap stagnasi teknis, sekaligus awal era baru pabrikan Yamaha di kejuaraan MotoGP.