Ketimpangan Pendidikan di Indonesia : Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045 dan Solusi Nyata

IST Pendidikan di Indonesia--
BACAKORANCURUP.COM - Pendidikan berkualitas seharusnya menjadi hak setiap anak Indonesia, namun faktanya, akses terhadap pendidikan yang merata masih menjadi mimpi yang jauh dari kenyataan.
Dari Sabang sampai Merauke, ketimpangan pendidikan terus menjadi pekerjaan rumah besar bagi bangsa ini, terutama dalam menyambut visi Indonesia Emas 2045.
Dokumen Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 yang diluncurkan oleh Kementerian PPN/Bappenas mengungkap betapa kompleksnya persoalan ini.
Mulai dari kemiskinan, kesenjangan infrastruktur, hingga ketimpangan kualitas guru, semua menjadi penghalang bagi terciptanya pendidikan yang adil.
Lantas, apa saja akar masalahnya ? Dan bagaimana solusi konkret yang bisa dilakukan ?
BACA JUGA: Calon Mahasiswa Wajib Tahu, Ini Dia 4 Universitas Terbaik yang Ada di Bengkulu
BACA JUGA:Kunci Negara Maju Ada di Sekolah ? Ini Pesan Penting Prabowo untuk Generasi Muda !
Akar masalah ketimpangan pendidikan di Indonesia :
1. Aksesibilitas : Daerah Terpencil vs Perkotaan
Indonesia adalah negara kepulauan dengan geografi yang luas, namun hal ini justru menjadi tantangan dalam pemerataan pendidikan. Banyak daerah terpencil yang belum terjangkau sekolah layak, infrastruktur rusak, dan minim tenaga pengajar. Akibatnya, anak-anak di pedalaman harus berjuang lebih keras hanya untuk mendapatkan pendidikan dasar.
2. Kualitas Pengajaran yang Tidak Konsisten
Sekolahada, tapi apakah kualitasnya setara ? Kurangnya guru berkualitas, kurikulum yang tidak relevan, dan minimnya fasilitas pendukung seperti buku dan teknologi membuat pembelajaran di daerah terpencil jauh tertinggal dibandingkan kota besar.