Basarnas Butuh Alat Ekstrikasi, untuk Tangani Laka

Kantor Basarnas Rejang Lebong di Sukowati Curup.-ARI/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Unit Siaga Basarnas Rejang Lebong saat ini tengah membutuhkan tambahan peralatan ekstrikasi. Peralatan ini diperlukan khususnya untuk menangani kecelakaan lalu lintas.

"Unit Siaga Basarnas Rejang Lebong sangat memerlukan peralatan ekstrikasi, karena alat ini penting dalam penanganan insiden kecelakaan di jalan raya," ujar Kanit Siaga Basarnas Rejang Lebong, Yudi Patria.

Ia menjelaskan, letak geografis Kabupaten Rejang Lebong yang berada di persimpangan jalur utama menuju Provinsi Bengkulu membuat wilayah ini rawan kecelakaan. Oleh sebab itu, ketersediaan alat ekstrikasi sangat penting.

Yudi mencontohkan kasus kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut semen pada Jumat (13/6), di mana tim mengalami kesulitan saat mengevakuasi sopir yang terjepit badan kendaraan karena tidak memiliki alat ekstrikasi. Proses evakuasi baru dapat dilakukan setelah meminjam peralatan dari kantor Basarnas di Bengkulu.

BACA JUGA:Pencairan Banpol Tinggal Tunggu LHP dan Rekom, Kesbangpol: Parpol Siapkan Berkas

BACA JUGA:Dewan Bakal Bahas LKPJ APBD Perubahan Bersama Puluhan OPD

"Kami akan mengusulkan pengadaan peralatan ini ke Basarnas Pusat, harapannya dapat segera direalisasikan agar jika terjadi kejadian serupa, kami tidak perlu menunggu bantuan dari Bengkulu," jelasnya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk perlengkapan pencarian dan pertolongan lain yang digunakan di darat maupun laut, menurutnya sudah mencukupi. Unit saat ini didukung oleh empat personel dan dalam waktu dekat akan diperkuat dengan tambahan sepuluh anggota baru.

Ditambahkannya, wilayah kerja Unit Siaga Basarnas Rejang Lebong yang mencakup Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, dan Kepahiang memiliki beragam potensi bencana. Di wilayah Rejang Lebong sendiri, risiko bencana yang dominan adalah tanah longsor dan banjir bandang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan