Waspada Cuaca Ekstrem

IST Ilustrasi cuaca ekstrem BPBD.--
BACAKORANCURUP.COM - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memprediksi potensi bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan diimbau untuk waspada terhadap longsor, gempa, banjir dan angin kencang.
"Sehubungan dengan perubahan cuaca maka berpotensi bencana alam. Terutama disaat curah hujan tinggi harus diwaspadai bencana Hidrometeorologi, seperti gelombang laut tinggi, banjir, angin kencang, puting beliung dan longsor," ujar Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi.
Masyarakat yang mengalami dampak bencana dapat menghubungi nomor layanan BPBD 0822-8912-3723. Melalui pesan whats apps bisa menyampaikan laporan lokasi dan kejadian yang dialami.
"Apabila terjadi bencana dan keadaan darurat di Kota Bengkulu silahkan hubungi admin BPBD Kota Bengkulu atau bisa menghubungi Call Center 112 Kota Bengkulu," sampainya.
Saat ini BPBD berkolaborasi dengan sejumlah perangkat daerah terkait melakukan patroli dan kesiagaan ke sejumlah wilayah. Hal ini juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang juga terjadi pada malam hari.
"Kita lakukan layanan prima terhadap masyarakat, mengingat BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu sudah memberikan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, termasuk Kota Bengkulu," tandasnya.
Selain persiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem, juga disiapkan sejumlah buffer stok yang dapat digunakan sebagai bantuan pasca bencana.
"Mengantisipasi bencana ini, kita sudah menyiagakan sejumlah sarana prasarana selain itu juga sudah menyiagakan buffer stok," terangnya.
Buffer stok yang dimiliki BPBD meliputi cadangan makanan seperti beras, mie instan, hingga sarden. Selain itu juga memiliki sejumlah perlengkapan dapur umum yang berguna jika terjadi bencana besar yang mengharuskan evakuasi massal.
"Kita juga menyiapkan bantuan material bangunan yang nantinya disesuaikan dengan kondisi kerusakan rumah masyarakat. Apakah itu musibah angin badai, longsor atau gempa," ungkapnya.