Soal Penyertaan Modal Masih Lihat Struktur RAPBD-P

Lukman Effendi SH--
BACAKORANCURUP.COM - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong yang juga koordinator Komisi III, Lukman Effendi SH yang membidangi terkait dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menyampaikan jika pihaknya masih akan melihat terlebih dahulu struktur anggaran yang terdapat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2025. Ini perihal usulan penyertaan modal, yang diajukan Bank Bengkulu Cabang Curup.
“Untuk yang satu ini kita masih melihat terlebih dahulu, Jika memungkinkan maka kenapa tidak untuk diberikan,” sampainya.
Dikatakan pihaknya membenarkan adanya usulan penyertaan modal lebih kurang Rp 2,5 miliar, namun pihaknya masih akan melihat terlebih dahulu usulan tersebut akan diberikan kepada siapa.
Dan masih dapat memberikan atau tidak penyertaan modal tersebut, dengan defisit anggaran Rp.67,4 Miliar saat ini dialami.
BACA JUGA:Kebutuhan Anggaran Rp 500-600 Juta
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Sudah Diusulkan ke Kemensos
“Pasalnya kita masih harus menekan angka belanja daerah lantaran defisit anggaran yang ada saat ini,” terangnya.
Di mana dalam pembahasan sendiri pihaknya tentu akan melihat belanja daerah, dengan mengutamakan skala prioritas dan juga melihat sekala kebutuhan, dengan seimbangnya anggaran program fisik dan non fisik di Rejang Lebong.
“Intinya ini masih dalam pembahasan kita upayakan penyertaan modal dapat diberikan, semua usulan penting akan kita prioritaskan kan, terlebih bicara penyertaan modal pada Bank Bengkulu, untuk meningkatkan PAD di Rejang Lebong,” pungkasnya.