Musim Kemarau Panjang Picu Kenaikan Harga Sayuran di Rejang Lebong

Aktivitas disalah satu gudang sayur di desa sumber bening.--
BACAKORANCURUP.COM - Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Rejang Lebong kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh musim kemarau panjang yang berdampak pada produktivitas lahan pertanian dan keterbatasan pasokan air bagi petani.
Yanto, salah satu tauke sayuran dan pemilik gudang distribusi sayur di Desa Sumber Bening, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sayur sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
“Musim kemarau kemarin cukup panjang, dan itu membuat banyak petani tidak bisa menanam seperti biasanya. Air sangat terbatas, bahkan ada yang gagal tanam,” jelas Yanto kepada wartawan.
Ia menyebut, beberapa jenis sayuran seperti cabe, tomat, buncis, dan sawi mengalami lonjakan harga karena jumlah panen yang berkurang drastis. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya permintaan pasar, sementara suplai terus menurun.
BACA JUGA:Pradiklat 36 Paskibraka Rejang Lebong Dimulai Akhir Juli
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Mobil Damkar Milik Pemkab Rejang Lebong
“Kalau kondisi kemarau ini masih berlanjut, bukan tidak mungkin harga sayuran akan terus naik. Tapi kalau dalam waktu dekat hujan mulai turun dan air cukup untuk irigasi, harga sayuran bisa kembali normal,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan wartawan curup ekspress dilapangan harga sayuran yang mengalami kenaikan
Kol: Rp 8.000/kg
Tomat: Rp 15.000/kg
Kacang Panjang: Rp 10.000/kg
Cabe Kriting: Rp 35.000/kg
Cabe Rawit: Rp 40.000/kg
Cabe Rawit Setan: Rp 50.000/kg