Warga Diminta Waspada Kebakaran di Daerah Rawan Karhutla

Ilustrasi Kebakaran--
BACAKORANCURUP.COM - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, baik di pemukiman maupun lahan dan hutan, seiring masuknya musim kemarau di wilayah ini.
Kepala Damkar Rejang Lebong, Ferry Najamudin, mengungkapkan bahwa sejumlah kecamatan di wilayah Lembak seperti Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, dan Sindang Beliti Ilir, menjadi daerah dengan tingkat kerawanan karhutla yang tinggi akibat suhu yang lebih panas dibanding kecamatan lainnya.
"Musim kemarau seperti sekarang ini sangat rentan memicu kebakaran, terutama di daerah dengan iklim panas. Daun dan ranting kering sangat mudah terbakar, apalagi kalau disertai angin kencang," kata Ferry.
Ferry menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan kebakaran hutan dan lahan yang masuk. Meski begitu, Damkar Rejang Lebong tetap meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan di lapangan. Pihaknya telah menyiagakan 12 unit armada dan 140 personel yang tersebar di lima pos pemadam.
BACA JUGA:Ratusan Warga Rejang Lebong Diserang HPR, Capai 148 Kasus
BACA JUGA:RAPBD Difinalisasi Banggar
"Setiap pos kecamatan memiliki satu armada, sementara markas utama di Curup menampung armada lainnya. Kita juga memiliki sepeda motor damkar untuk menjangkau lokasi sempit atau sulit diakses kendaraan besar," jelasnya.
Untuk mengantisipasi potensi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu, pihak Damkar mengimbau masyarakat tidak sembarangan membakar sampah, terutama di lahan kosong atau dekat kawasan permukiman.
"Jangan bakar sampah di sembarang tempat. Sekali api menyebar, apalagi saat angin kencang, akan sulit dikendalikan," tegas Ferry.
Warga diimbau untuk segera melaporkan ke pos Damkar terdekat jika melihat tanda-tanda kebakaran. Dengan kerja sama dan kewaspadaan bersama, diharapkan musim kemarau ini bisa dilalui tanpa insiden yang membahayakan