Ahok Akui Sempat Dipanggil Jokowi, Singgung Masalah IKN
Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bercerita pernah diajak bicara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan Ibu Kota Nusantara.-DOK/DISWAY -
Curupekspress.bacakoran.co - Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bercerita pernah diajak bicara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Dalam perbincangan itu, kata Ahok, dia diusulkan menjadi jadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Jujur aja waktu IKN mau dibentuk, Pak Jokowi sudah panggil, saya salah satu calon Kepala Otorita IKN saat itu," kata Ahok saat ditemui dalam acara Ahok is Back.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memberi masukan kepada Jokowi agar diadakan Undang-Undang (UU) IKN untuk meyakinkan investor agar mau berinvestasi.
“Saya ditanya, ini (belum ada) UU nih.
BACA JUGA:3 CJH di Rejang Lebong Ini Tunda Keberangkatan Haji, Begini Alasannya!
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Rusak di RL Tunggu Keputusan Kemenkeu
Saya bilang (ke Pak Jokowi) Pak, kalau mau investor masuk, langkah pertama harus ada UU IKN. Baru orang mau percaya. Langkah pertama,” ujarnya.
Kemudian, Ahok mengaku juga memberikan saran mengenai pemilihan lokasi. Saat itu, dia menyarankan agar IKN dibangun di Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Terus kedua, kalau mau berdasarkan historis, sejarah, bicara Trisakti nih, bicara nawacita nih, harusnya IKN itu ada di Kalteng. Sesuai Bung Karno,” tuturnya.
“Kenapa di Kalteng? Karena Kalteng tidak usah bebasin lahan,” katanya.
Namun, kata Ahok, apabila ingin membangun IKN di Kalimantan Timur, ia mengusulkan agar pembangunan berada di Balikpapan.