Perkara Parkir, Pedagang Bakso Bakar di Rejang Lebong Dianiaya Jukir!

Kondisi ibu Sainun usai di remas mukanya.-IST/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Nasib malang dialami Sainun (53) pedagang Bakso bakar di Lapangan Setia Negara Curup.

Hanya karena persoalan sepeleh yakni perkara parkir, Sainun diduga dianiaya oleh YT, salah seorang Juru Parkir (Jukir) yang bertugas di Lapangan Setia Negara, Sabtu 17 februari lalu.

Diceritakan Sainun kepada wartawan, saat itu pada hari Sabtu malam, anaknya sedang memarkirkan motor di depan tempat dirinya berjualan.

Saat anaknya hendak beranjak sekitar pukul 23.30 WIB, YT ingin menarik retribusi parkir kepada anaknya itu.

BACA JUGA:Penyaluran Bansos Terkesan Semrawut Meluas, PT POS Terkesan Menutup-nutupi

BACA JUGA:Ada yang Baru, Tes Ini Akan Masuk Materi Manasik Haji 2024!

Namun Sainun mengatakan, janganlah ditarik retribusi kepada anaknya itu, karena tempat anaknya parkir itu masih di depan tempat jualan Sainun, dan tidak masuk kawasan parkir.

Akan tetapi meski dijelaskan seperti itu, YT yang merasa dirinya selaku jukir tetap ngotot ingin menarik retribusi hingga terjadi cekcok antara YT dan Sainun yang tak mau bayar retribusi.

"Saya sudah menjelaskan dengan baik-baik, kawasan tempat anak saya parkir motor tidak masuk area parkir tempat YT bertugas. Namun YT tetap ngotot ingin menarik retribusi, dan ngedumel seakan memaki-maki," ujar Sainun.

Namun setelah tak lama kemudian, dengan berat hati Sainun ingin membayarkan parkir anaknya kepada YT. Akan tetapi dikatakannya, YT malah marah-marah dan mengajak Sainun berkelahi.

Singkat cerita, YT yang sedang murka, diketahui melakukan kekerasan terhadap Sainun, dengan meremas muka Sainun menggunakan tangannya hinga terluka.

Bahkan tak hanya itu saja ungkap Sainun, dirinya juga beberapa kali dipukul oleh botol plastik oleh YT di bagian muka.

"Saat itu susana memang sedang panas, setelah saya dan YT terlibat cekcok. YT mendekati saya dan langsung meremas bagian muka saya hingga terluka.

Namun meski demikian, saya tak membalas, dan langsung dilerai oleh orang-orang yang ada di lokasi secara beramai-ramai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan