Alhamdulillah, BOS Madrasah Sudah Dapat Dicairkan
ILUSTRASI/NET--
Curupekspress.bacakoran.co - Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong menginformasikan bahwa anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 sejumlah madrasah Negeri dan Swasta di kabupaten Rejang Lebong sudah mulai dapat dicairkan.
Yang mana jumlah anggarannya sama seperti pada tahun sebelumnya yang diberikan kepada setiap siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rp 800.000, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Rp. 1000.000 dan siswa Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp. 1.200.000 setiap tahunnya, yang proses pencairan dilaksanakan pada awal tahun bagi Madrasah Negeri dan Setiap awal semester bagi madrasah swasta.
Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Lukman SAg MH, melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Adrihadi SAg MHI menjelaskan bahwa terkait penggunaan anggaran dana tersebut pihaknya mengharapkan masing - masing madrasah dapat memanfaatkannya dengan baik untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.
BACA JUGA:Dana BOS Sudah Bisa Dicairkan
BACA JUGA:Sekolah Diliburkan 3 Hari Awal Ramadan
"Saat ini untuk anggaran BOS semua Madrasah yang Negeri maupun swasta semuanya sudah dapat mencairkan untuk salur pertama tahun 2024," ujarnya.
Dikatakan Adri bahwa anggaran tersebut dianggarkan untuk pembayaran sejumlah gaji guru honorer di masing - masing madrasah, sehingga pihaknya mengharapkan dapat tersalurkan sesuai dengan fungsinya.
"Kurang lebih sebanyak lima puluh persen BOS tersebut kegunaan untuk membayar gaji guru honorer, dan saat ini sudah dapat dicairkan, sehingga kami tidak mau ada informasi bahwasanya masing ada guru honorer yang belum mendapatkan gajinya, karana peran mereka sangatlah besar untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah," jelasnya.
Selain untuk membayar gaji guru honorer, anggaran tersebut juga digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai pelaksanaan program kesiswaan yang di juga dianggarkan melalui BOS tersebut.
"Dengan banyaknya negara menggelontorkan dana untuk pendidikan jadi sewajarnya kita meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan," terangnya.
Sementara itu, Ardi mengatakan melalui anggaran BOS tersebut pihaknya juga mengharapkan masing - masing madrasah tersebut agar meningkatkan identitasnya sebagai pendidikan agama Islam yang merupakan agen pencetak generasi yang Islami.
"Madrasah tentulah pendidikannya lebih cenderung kepada keagamaan, jadi semua siswanya harus mempunyai kemampuan di bidang keagamaan sehingga bisa terapkan di dalam lingkungan masyarakat sekitar, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab dari masing - masing madrasah, masa setelah tamat siswa madrasah masih ada yang tidak bisa mengaji," pungkasnya.