Harga Beras Masih Mahal di Bengkulu
ist Harga beras.--
Curupekspress.bacakoran.co- Menjelang Ramadan 1445 Hijriah, harga beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu masih cukup mahal. Bahkan rata-rata harga beras saat ini berkisar Rp 15.000 hingga Rp 16.400 per kilogram.
Pedagang Beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Sumiati mengatakan, harga beras dengan berbagai merek masih mahal sekitar Rp 15.000 sampai Rp 16.400 per kilogram. Mahalnya harga beras ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Padahal sebelumnya harga beras di Bengkulu rata-rata masih dibawah Rp 15.000 per kilogram.
"Kenaikan harga beras ini terjadi sejak sebulan lalu, dan kemungkinan akan naik lagi jelang Ramadan," ujar Sumiati, Kamis 7 Maret 2024.
Ia berharap, pemerintah bisa menyediakan pasokan beras dalam jumlah banyak. Sehingga harga beras bisa mengalami penurunan.
BACA JUGA:Polda Bantu 100 Masyarakat Kurang Mampu
"Kita berharap harga beras bisa turun dengan mendatangkan pasokan yang banyak di Bengkulu," tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, pihaknya telah menyediakan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Dimana harga beras tersebut dijual oleh mitra Bulog dengan harga eceran tertinggi Rp 57.500 per karung ukuran 5 kilogram.
"Beras SPHP dijual oleh mitra kami dengan harga eceran tertinggi Rp 57.500 per karung ukuran lima kilogram atau sekitar Rp 11.500 ribu per kilogram," kata Dody.
Menurut Dody, Beras SPHP yang dijual oleh Bulog ini merupakan beras berkualitas dan siap konsumsi. Bahkan peminat beras ini di Bengkulu juga cukup banyak.
"Beras SPHP ini memiliki kualitas yang bagus dan diminati masyarakat di Bengkulu," tuturnya.
Ia mengaku, Bulog bersama Pemerintah daerah di Bengkulu akan berusaha menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Bahkan pihaknya memastikan pasokan beras di Bengkulu aman dan terkendali.
"Kami akan berusaha menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. serta memastikan pasokan beras aman dan terkendali," tutupnya.