Sambut Ramadhan Dengan Gembira dan Penuh Rasa Syukur
Hafizano, M.HI--
Curupekspress.bacakoran.co - Bertemunya kita dengan Ramadhan 1445 H ini merupakan Jawaban dari doa yang selama ini kita minta kepada Allah. Karena sebelum Ramadhan, kita selalu berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya.
Dan alhamdulillah, artinya Allah kabulkan doa kita, karena hingga saat ini kita tengah menjalani puasa di bulan ramadhan 1445 H.
Untuk itu, jangan sampai kita sia - siakan kesempatan yang diberikan oleh Allah ini, untuk meraih keutamaan serta keistimewaan yang terdapat pada bulan Ramadhan.
Mari kita sambut Ramadhan dengan rasa gembira dan penuh syukur. Karena Ramadhan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala serta sarana menjadi orang yang muttaqin.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Kepahiang Siapkan THR untuk Pembaca Setia CE, Begini Caranya!
Nah supaya Khusyuk dalam melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan ini. Mari kita hadirkan dalam hati kita bahwa Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir. Dengan begitu, kita tidak akan melewatkan begitu saja momen Ramadhan yang sedang berjalan ini.
Serta agar kita juga selalu berusaha semaksimal mungkin, untuk melaksanakan puasa pada siang hari dengan menahan diri dari hal - hal yang membatalkan puasa. Serta hal yang membatalkan pahala puasa seperti menggibah , Memandang dengan Syahwat, Adu domba dan perbuatan - perbuatan tercela lainnya, yang tentu akan menghilangkan pahala puasa kita.
Selain itu pada malam hari, kita juga harus memaksimalkan diri untuk melaksanakan ibadah yang wajib serta yang sunah seperti sholat tarawih, tadarus Qur'an, Zikir, dan ibadah lainnya. Karena semua ibadah tersebut, akan dilipat gandakan pahala nya oleh Allah SWT.
Namun yang paling penting, bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk kita minta ampun kepada Allah SWT, karena Ramadhan adalah Syahru Maghfirah bulan yang penuh dengan ampunan.
Jika Ramadhan ini dijalankan sebagaimana harusnya bulan Ramadhan. Banyak sekali energi positif yang dikeluarkan oleh setiap individu terhadap lingkungan sekitarnya (bumi, udara, pepohonan, lingkungan sekitar). Maka secara otomatis, lingkungan yang ada di sekitar kita pun akan memberi respon positif juga, seperti halnya air menangkap respon dari lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian Ramadhan dinamakan bulan berkah (bulan penuh kebaikan) sangat logis dan masuk akal. Mari kita jadikan Ramadhan sebagimana seharusnya Ramadhan, sehingga banyak memberikan energi positif bagi lingkungan sekitar.
Selain itu saya juga mengimbau, agar umat Islam agar dapat memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan sungguh - sungguh beribadah. Sehingga Ramadhan tahun ini tidak sia - sia, dan diakhir ramadhan kita semua akan menjadi manusia - manusia yang bertaqwa.