Pemdes Didorong Aktif Verval DTKS

Kantor Dinsos RL-DOK/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Pemerintah desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong didorong agar dapat aktif melakukan verifikasi dan validasi (Verval) terhadap data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Dimana Verval tersebut tentunya dilakukan melalui kegiatan musyawarah desa dan musyawarah kelurahan.

"Diimbau kepada seluruh desa/kelurahan supaya memverifikasi dan memvalidasi kembali DTKS melalui operator SIKS NG yang sudah ada," sampai Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman SSos.

Hal ini, kata dia, bertujuan agar data keluarga penerima manfaat (KPM) penerima bantuan sosial (Bansos) di Rejang Lebong bisa di update dan diperbarui sesuai dengan situasi di masyarakat.

"Maksud dan tujuannya jelas, yakni supaya data KPM penerima bansos yang layak bisa segera diusulkan melalui musyawarah dan operator DTKS akan menginput namanya di sistem," bebernya.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Kepahiang Siapkan THR untuk Pembaca Setia CE, Begini Caranya!

BACA JUGA:14 Masjid Ini Jadi Lokasi Safari Ramadan Pemkab Rejang Lebong!

Menurut dia, sebab untuk dapat mengeluarkan KPM yang sudah tidak layak menerima bansos dan calon KPM yang secara kriteria berhak menerima bansos, itu hanya bisa dilakukan melalui musyawarah desa dan kelurahan.

"Mana warga yang memang ia secara ekonomi sudah layak dan tidak masuk kriteria penerima bansos misalkan, nah itu dikeluarkan melalui musyawarah itu. Begitu juga dengan ada warga kurang mampu yang berhak dapat bisa diusulkan," terangnya.

Sehingga nanti, lanjut dia, operator SIKS NG DTKS yang sudah disiapkan di setiap desa/kelurahan bisa mengeluarkan KPM sudah mampu secara ekonomi ataupun menginput data KPM baru.

Masih dikatakan Anes, seandainya tidak dilakukan musyawarah desa dan kelurahan, maka Pusdatif Kemensos RI secara otomatis akan mengakomodir data KPM lama untuk diberikan bansos. Semisal ada penambahan kuota, sedangkan data usulan KPM baru dari desa/kelurahan nihil, maka secara otomatis Kemensos akan mengklaim data KPM lama.

"Kalau menurut kami itu sangat disayangkan, karena yang mestinya ada warga kurang mampu yang selama ini belum pernah dapat bansos tapi tidak diusulkan dan akhirnya tidak terakomodir," pungkas dia.

Tag
Share