2 Petani di Rejang Lebong Baku Hantam Karena Selisih Paham, Begini Kondisinya!
Polisi saat memasang garis polisi di lokasi baku hantam petani.-IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Sempat diketahui cekcok, HR (40) warga Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan (Cursel) yang merupakan seorang petani.
Pada Senin 11 Maret kemarin terlibat baku hantam dengan IS (45) warga Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan yang masih merupakan tetangganya sendiri.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon SH SIK MH melalui Kasi Humas AKP S Simanjuntak menerangkan, sebelumnya kedua keluarga petani yang bertetangga itu memang sempat berselisih paham yang tak kunjung selesai.
Namun pada waktu itu, kedua keluarga ini didamaikan melalui pihak desa. Akan tetapi meski demikian, keduanya tak juga mau berdamai dan terus berselisih paham.
BACA JUGA:Ramadan, Kemenag Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid
BACA JUGA:Volume Sampah Diprediksi Melonjak, 30 Petugas Kebersihan Kerja Lembur Selama Ramadan
"Sudah sempat didamaikan oleh pihak desa. Namun keduanya sama-sama tak ada yang mau mengalah, sehingga terjadilah peristiwa baku hantam tersebut," terang Kasi Humas.
Dijelaskannya, peristiwa cekcok itu memuncak pada Senin kemarin sekira pukul 09.00 WIB. Dimana dari laporan yang terhimpun, petani berinisial IS mendatangi rumah HR dengan membawa senjata tajam jenis parang, hingga terjadi perkelahian antara kedua pihak.
"Kejadian baku hantam terjadi di Halaman Rumah HR di Gang Musi Dusun I Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan," kata Kasi Humas.
Lebih lanjut diterangkan Kasi Humas, atas kejadian tersebut kedua petani mengalami luka. Dimana HR dilarikan ke RSUD Curup untuk mendapat perawatan, sedangkan IS dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapat oerawatan medis.
"Untuk keduanya sudah dilarikan ke RSUD dan juga klinik. sedangkan untuk situasi seputaran lokasi kejadian sampai saat ini masih kondusif. Namun perlu dilakukan pengamanan untuk antisipasi keributan antar keluarga," singkatnya.