Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik
--
Curupekspress.bacakoran.co - Huawei telah mengembangkan teknologi sensor sidik jari ultrasonik secara mandiri.
Memperkuat riset tersebut, Huawei baru saja mendaftarkan paten untuk teknologi tersebut. Pengembangan teknologi itu penting saat ini ketika industri smartphone masih mengandalkan solusi sensor sidik jari dari Goodix, yang dibatasi oleh paten Qualcomm.
Sensor sidik jari ultrasonik sebenarnya bukan hal baru, karena mulai dikenalkan oleh Samsung lewat ponsel andalannya Galaxy S10 pada 2019.
Sejak saat itu Samsung pasti menggunakan teknologi tersebut pada ponsel-ponsel kelas atasnya, khususnya pada seri S dan mendorong produsen lain mengikuti jejak serupa.
BACA JUGA:Oli Terbaru Motul 300V Diklaim Mampu Meningkatkan Performa Motor
Adapun untuk sensor Huawei yang dipatenkan itu menjadi kabar baik, karena memberikan opsi lain bagi industri.
Paten bertajuk “Modul pengenalan sidik jari ultrasonik, sistem dan perangkat elektronik” tersebut diketahui terdaftar dengan nomor CN117058725A, dan dijelaskan memiliki desain sensor yang menjanjikan peningkatan akurasi identifikasi sidik jari.
Spesifikasi paten itu meliputi rincian teknis konstruksi sensor, termasuk tumpukan elektroda umum, lapisan piezoelektrik, dan serangkaian unit elektroda piksel.Perincian teknis menjelaskan bagaimana sensor beroperasi dalam mode transmisi, dan penerimaan untuk menangkap informasi sidik jari dengan akurasi lebih tinggi.
Meskipun rincian teknisnya mungkin rumit, kesimpulan utamanya ialah bahwa paten baru Huawei mengisyaratkan ambisinya untuk mengembangkan teknologi sidik jari ultrasonik mereka sendiri. Hal itu bertujuan demi mengurangi ketergantungan pada solusi perusahaan lain pada masa depan.