Info Sehat Bersama Kirana Klinik

dr. Zuldian Syahputra, Sp.PD--

Curupekspress.bacakoran.co - Pertanyaan : Punten Dok, Apa efek puasa Ramadan terhadap kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit kronis lainnya?

Jawaban  : Ini tanggapan saya terkait dengan efek puasa Ramadan terhadap kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit kronis lainnya. Meski Ramadhan hanya berlangsung selama 1 bulan setiap tahunnya, namun selama rentang waktu tersebut terdapat perubahan yang signifikan seperti hal hal berikut: perubahan asupan energi dan nutrisi; perubahan komposisi makanan; perubahan jam kerja, serta perubahan kebiasaan sehari-hari seperti jam tidur dan aktivitas lainnya. 

Mayoritas orang yang berpuasa, makan sebanyak dua kali perhari, satu kali setelah matahari terbenam (buka puasa) dan satu kali sebelum fajar (sahur). 

Sejalan dengan perubahan nutrisi yang disebabkan oleh pola yang unik selama berpuasa di bulan Ramadhan ini, perubahan metabolisme dan fisiologis lainnya juga dapat terjadi, seperti fluktuasi berat badan dan/atau gangguan kuantitas dan kualitas ritme sirkadian tidur bangun. 

Menjalankan Puasa Ramadhan bagi penderita diabetes, hipertensi dan penyakit kronis yang tidak menular lainnya merupakan hal yang lumrah. Namun, Pasien dengan kondisi tersebut jika ingin berpuasa harus melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter, sebaiknya 6-8 minggu sebelum puasa Ramadhan dimulai.

Adapun sejumlah tips yang bisa diterapkan bagi pasien DM, hipertensi dan penyakit kronis lainnya:  

1. Harus mencukupi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan mengkonsumsi minimal 8 gelas air. 

2. Ketika berbuka, minum air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma atau puding buah. 

3. Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus disertai salah satu jenis yang berasal dari 4 kelompok makanan. 

4. Menghindari merokok saat berbuka puasa dan saat sahur. Rokok tidak hanya berbahaya terhadap kesehatan anda, namun juga membahayakan orang-orang di sekitar anda, sehingga sebaiknya hentikan kebiasaan merokok sekarang juga. Bulan puasa merupakan saat yang tepat untuk memulai berhenti merokok. 

5. Menghindari makan makanan terlalu asin (contohnya: ikan asin, keripik, telur asin, mie instan), baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. 

6. Menghindari makanan tinggi lemak (contohnya: makanan bersantan, gorengan, cake, bolu, martabak, burger), baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. 

7. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang memungkinkan dan semampu anda agar tetap bugar. 

8. Atasi stress dengan mengelola waktu antara pekerjaan, ibadah dan waktu bersosialisasi dengan teman maupun keluarga. 

Tag
Share