Info Sehat Bersama Kirana Klinik
dr. Zuldian Syahputra, Sp.PD--
Curupekspress.bacakoran.co - Pertanyaan : Bagaimana cara mencegah timbulnya penyakit yang rentan muncul selama melakukan ibadah puasa Ramadhan?
Jawaban : Banyak sekali bukti bahwa puasa Ramadan dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh. Menurunkan gula darah, menormalkan tekanan darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun bagi beberapa orang, perubahan pola makan dan pola istirahat yang berubah dapat membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit saat puasa.
Ada banyak perubahan yang terjadi selama puasa, mulai dari pola makan hingga pola tidur. Bagi yang belum terbiasa, hal ini memicu berbagai keluhan penyakit akibat pola tidur dan pola makan yang keliru. Termasuk bagi anda yang tetap harus berkerja selama berpuasa tetap harus bekerja. Meski begitu, seharusnya puasa bukan menjadi halangan untuk bisa tetap produktif bekerja.
Berbagai penyakit saat puasa terjadi tak lain karena adanya efek ‘kaget’ pada tubuh, terhadap perubahan pola makan. Dari yang biasanya 3 kali sehari, menjadi hanya 2 kali saja, yaitu saat sahur dan berbuka. Selain itu, penyakit saat puasa juga dapat terjadi karena kesalahan mengkonsumsi menu makanan saat sahur dan berbuka.
Berikut tips untuk mencegah beberapa penyakit yang rentan timbul saat puasa:
1. Kelelahan
Kelelahan rentan terjadi saat puasa karena tidak adanya asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam. Terlebih bagi para anda yang tetap harus beraktifitas saat puasa. Untuk mencegah kelelahan saat puasa, dianjurkan untuk konsumsi protein, dan makanan berserat yang mudah dicerna saat sahur, tidur cukup, dan penuhi kebutuhan cairan saat sahur.
2. Bau Mulut
Kurangnya asupan cairan saat puasa menyebabkan jumlah air liur berkurang, sehingga mulut terasa kering dan bibir pecah-pecah. Hal ini juga menyebabkan sel-sel yang mati dan sisa makanan menumpuk di mulut, memicu munculnya bau mulut selama puasa. Hal ini jelas mengganggu kepercayaan diri. Cara untuk mencegahnya, Anda perlu rutin menyikat gigi sehabis sahur dan berbuka puasa. Hindari pula makanan pemicu bau mulut saat sahur, seperti bawang dan makanan pedas.
3. Maagh
Dipicu oleh kebiasaan melewatkan sahur, langsung tidur setelah sahur, atau konsumsi makanan yang memicu naiknya asam lambung (seperti makanan asam dan pedas). Stres yang sedang dialami, dapat meningkatkan risiko asam lambung saat puasa. Anda dapat mencegah naiknya asam lambung dengan hindari mengkonsumsi makanan yang pedas, asam, bergas, dan hindari minum kafein saat sahur.
4. Sembelit
Sembelit saat puasa disebabkan oleh pergerakan makanan di dalam saluran cerna lebih lambat dari biasanya. Hal ini mengakibatkan feses mengeras di usus sehingga BAB terasa sulit dan menurunkan intensitasnya. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan dan serat selama berpuasa. Untuk mencegah sembelit saat puasa, dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah, jus, pudding dan konsumsi cukup cairan.