Harga Daging Sapi di Rejang Lebong Merangkak Naik!
ILUSTRASI/NET--
Curupekspress.bacakoran.co - Memasuki pertengahan Ramadan ini, harga daging sapi di Pasar Atas Kabupaten Rejang Lebong mulai merangkak naik.
Kenaikan tersebut diketahui, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramadan. Bahkan diketahui, karena adanya kenaikan harga daging, konsumen yang datang terbilang sepi.
Eko (39) salah seorang pedagang daging di Pasar Atas Curup mengatakan bahwa sejak awal ramadaan harga daging lokal per-kilogram nya sudah diangka Rp 130 ribu perkilo.
Sedangkan saat ini, harga daging lokal sudah diangka Rp 140 ribu perkilo. Sehingga secara perlahan, harga daging kemungkinan akan terus merangkak naik hingga menjelang Idul Fitri nanti.
BACA JUGA:Gelar FGD Tahap II, AKREL Selaraskan Pengembangan Data SDM
"Saat ini harga daging lokal kelas 1 Rp 140 ribu, sedangkan kelas 2 Rp 120 ribu perkilo. Kemungkinan menjelang lebaran nanti, harga daging bisa mencapai angka Rp 150 ribu perkilo.
Adapun dampak dari naiknya harga daging dikatakan Eko, saat ini pengunjung ataupun konsumen mulai sepi. Bahkan setiap harinya, masyarakat yang membeli daging juga jumlahnya terus berkurang. Sehingga sangat mempengharui dan mengurangi keuntungan yang didapatnya.
"Kalau untuk saat ini, peminat daging sapi lokal mulai berkurang. Karena selain harganya yang mulai merangkak naik, masyarakat juga lebih banyak mengkonsumsi daging bulog," terangnya.
Sementara itu dikatakan Emin (38) salah seorang pedagang daging lainnya di Pasar Atas Curup. Dalam satu hari dirinya tidak berhasil menjual 1 ekor daging sapi.
Bahkan di bulan Ramadan saja, 1 ekor sapi baru bisa habis selama 2 hari berturut-turut. Sehingga bisa dikatakan, konsumen pembeli daging saat ini terbilang sepi.
"Kalau menurut saya saat ini konsumen pembeli daging sangat sepi. Karena di hari biasa saja, kita bisa menjual 1 ekor sapi lebih kepada masyarakat.
Akan tetapi di tahun ini, nampaknya cukup berbeda. Namun kita tidak tahu dengan pembeli menjelang lebaran nanti. Mudah-mudahan bisa normal lagi seperti biasa, bahkan lebih ramai," tandasnya.