Daging Beku Bulog Tersedia 1,5 Ton

DOK/CE Kepala Gudang saat menunjukkan daging beku Bulog.-DOK/CE-

CURUP, CE - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Rejang Lebong menyebutkan bahwa, stok daging beku yang tersedia di Gudang Bulog saat ini ada sebanyak 1,5 ton.

"Stok daging kerbau beku di kita sekarang masih tersisa sekitar 1,5 ton lagi di freezer," kata Kepala Cabang (Kacab) Bulog Rejang Lebong, Ir Guslindawati kepada wartawan.

 

Sejauh ini, ia menerangkan, minat masyarakat terhadap daging beku masih tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan yang masuk dari masyarakat akan daging beku tersebut. Tidak hanya masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong saja, akan tetapi juga dari Kabupaten Lebong dan Kepahiang yang berada dibawah wewenang pihaknya.

BACA JUGA:29 Kasus KDRT, 21 Diantaranya Anak

BACA JUGA:Peserta Pemilu Terancam Dicoret, Jika Tak Lapor Dana Kampanye

"Kebanyakan mereka yang meminta daging beku ini untuk kebutuhan hajatan/pesta, tapi ada juga yang hanya untuk konsumsi keluarga," bebernya. Selain daging beku, kata dia, adapun jenis pangan lain yang dimiliki Bulog Rejang Lebong saat ini beras tersedia sebanyak 777,5 ton. 

 

Yang terdiri dari beras PSO sebanyak 755,7 ton dan beras komersial sebanyak 21,8 ton. Kemudian gula pasir sebanyak 8,9 ton dan minyak goreng (Migor) kemasan sebanyak 20.456 liter. "Dengan jumlah itu diyakini dan diperkirakan akan mampu mencukupi kebutuhan bahan pokok utama bagi masyarakat dalam tiga wilayah kabupaten sekaligus," jelasnya.

 

Masih dikatakannya, bahan pangan yang bakal masuk dalam waktu dekat ini ada beras PSO sebanyak 454 ton, lalu juga ada tambahan daging kerbau beku sebanyak 5,8 ton. "Karena permintaan tinggi terhadap daging beku ini, jadi sudah kami usulkan lagi untuk penambahan dan bakal masuk ke gudang," ungkapnya.

 

Sementara itu pada program pengendalian harga beras dalam tiga kabupaten, tambah dia, pihaknya memasok kebutuhan sejumlah pasar dalam Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong guna memenuhi kebutuhan stok pedagang beras sebanyak 2 ton per minggu untuk setiap pedagang. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan