Siap-siap! Dikbud Terapkan 3 Sistem Transisi Siswa PAUD ke SD

Hanapi--

Curupekspress.bacakoran.co - Dalam melaksanakan gerakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan tiga sistem dalam masa transisi PAUD ke SD tersebut, yang mana sistem tersebut diantaranya yakni, menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan pada PAUD dan SD.

Kepala Bidang (Kabid) Pembina PAUD, Sri Sulastri SE mengatakan bahwa masa transisi dari PAUD ke SD/MI merupakan momen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa, sehingga, sudah sepantasnya satuan pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong dapat memastikan proses ini berjalan secara baik dan menyenangkan.

BACA JUGA:21 Siswa SMAN 2 RL Lolos SNBP, 17 Siswa Juga Lolos SPAN PTKIN 2024

BACA JUGA:OSIS Bagi-bagi Takjil

"Dalam gerakan Merdeka Belajar Episode ke-24 terdapat tiga target perubahan yang diharapkan dapat tercapai di tahun ajaran baru 2024/2025 yakni menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan pada PAUD dan SD," ujar Sri.

Setiap Siswa memiliki laju perkembangan dan kesempatan belajar yang beragam, sehingga kemampuan pondasi yang perlu dibangun sejak di PAUD dan berlanjut ke kelas awal pada jenjang pendidikan dasar. Target tersebut yang memandu para guru dapat menerapkan praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak di PAUD dan jenjang pendidikan dasar kelas awal tersebut.

"Masa PAUD memang masanya anak - anak untuk bermain, gembira dan ceria, makanya tidak perlu adanya pelajaran yang membebani mereka, semua harus dibuat menyenangkan," jelas Sri.

BACA JUGA:SMKN 2 RL Lolos Sebagai SMK PK 2024, Satu-satunya di Provinsi Bengkulu

Sementara itu, Sri pembelajaran yang menyenangkan tersebut dilaksanakan untuk menjamin hak - hak anak Rejang Lebong bahwa periode usia dini tidak terhenti sampai PAUD saja, akan tetapi siswa SD kelas I dan II termasuk kategori usia dini, membanggun kemampuan pondasi peserta didik secara holistik, tidak hanya baca tulis dan berhitung (Calistung) akan tetapi juga kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, budi pekerti dan lainya.

"Harapan kami sebagai orang tua bahwa seluruh anak di kabupaten Rejang Lebong, selain mempunya kecerdasan intelektual, juga mempunyai kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritual, melalui kurikulum merdeka episode 24 ini semoga anak - anak tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik," pungkasnya. 

Tag
Share