Penanganan Longsor Butuh Dana Puluhan Miliar
--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Guyuran hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu belakangan ini mengakibatkan terjadinya sejumlah bencana alam, baik itu longsor maupun banjir.
Dari bencana alam yang terjadi, ada di antaranya yang berdampak terhadap pemukiman masyarakat. Yakni perumahan dan jalan yang dilintasi masyarakat, semaunya membutuhkan penanganan serta anggaran.
Dikonfirmasi, Plt. Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST memaparkan, setiap bencana alam seperti banjir dan longsor memang harus ditangani supaya tidak berdampak lebih luas dengan kerugian lebih besar.
Namun dengan kondisi keuangan daerah yang minim saat ini, tambah Hendra, penanggulangannya belum bisa dilakukan langsung secara permanen.
BACA JUGA:Desa di Kepahiang Ditarget Terapkan Siskuedes
"Penanganan yang dilakukan sekarang ini, baru sifatnya tindak lanjut secara kedaruratan saja," sampai Hendra.
Dirinya tidak menapik, hujan lebat yang terjadi belakangan ini mengakibatkan sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang mengalami banjir serta tanah longsor. Dampak yang terjadi, di antaranya ada terhadap pemukiman dan jalan yang dilintasi masyarakat.
Dari peninjauan langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana alam, menurut Hendra, penanganan atau perbaikan yang harus dilakukan membutuhkan dana yang cukup besar. Bahkan untuk penanganan secara permanen akibat bencana alam yang terjadi, sedikitnya membutuhkan anggaran hingga Rp 24 miliar.
"Dampaknya memang beberapa wilayah mengalami kerugian meterial yang cukup besar dan harus segera mendapatkan penanggulangan. Hanya saja, untuk melakukan penanggulangan secara permanen, kita masih minim anggaran. Sebab dari pantauan yang kita lakukan, sedikitnya membutuhkan anggaran Rp 24 miliar," terang Hendra.