75 Lansia di Rejang Lebong Wisuda S1, Tertua Usia 87 Tahun

ARI/CE Bupati saat menguncir toga pada salah satu wisudawan lansia di Rumah Dinas Bupati, pagi kemarin.- ARI/CE-

CURUP, CE - Sebanyak 75 siswa sekolah lansia angkatan pertama di Kabupaten Rejang Lebong mengikuti wisuda yang digelar di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Rabu (22/11) kemarin. Sekolah lansia di Kabupaten Rejang Lebong difasilitasi oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Bengkulu, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APPKB).

 

Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM yang mewisuda kan 75 "nek bong" dan "nek bie" menyampaikan, wisuda Sekolah Lansia ini merupakan yang pertama kali digelar dan dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dan bahkan se Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

BACA JUGA:100 Personil Disiagakan Tertibkan APK Caleg, Satpol PP 30 Personil

BACA JUGA:Petani Gadai Motor Teman Rp 4 Juta, Warga Binduriang Dijebloskan ke Penjara

"Patut kita syukuri, bahwa wisuda Sekolah Lansia ini yang pertama se Sumbagsel," sampainya. Menurut Bupati, wisuda Sekolah Lansia ini juga merupakan sebuah sarana pembelajaran bagi orang-orang di usia senja. Hal tersebut juga membuktikan jika usia tidak menjadi penghalang untuk belajar.

 

"Malah justru para nek bong dan nek bie ini mereka bisa menjadi motivator bagi anak cucu juga para lansia lain untuk terus belajar dan belajar," jelasnya.

Bupati juga menuturkan, para peserta didik nek bong dan nek bie yang diwisuda kan tersebut telah menjadi gambaran nyata, tingginya angka harapan hidup masyarakat Rejang Lebong.

 

Terpisah, Kadis DP3APPKB, Sutan Alim SSos juga menjelaskan, bahwa sebanyak 75 kakek nenek yang diwisuda itu terdiri dari 31 orang dari Sekolah Lansia di Desa Dusun Sawah dan 44 orang dari Kelurahan Dusun Curup. "Jadi memang hanya dua desa/kelurahan itu yang sama-sama dari Kecamatan Curup Utara," ucapnya.

 

Lanjut dia, Sekolah Lansia ini awalnya cukup diminati. Sekolah Lansia di Kelurahan Dusun Curup awalnya diikuti 90 peserta. Namun, selama proses pembelajaran berlangsung hanya menyisakan 46 peserta. "Sedangkan di Desa Dusun Sawah awalnya diikuti 50 peserta. Ada yang meninggal dunia, tiga orang dan akhirnya tersisa sebanyak 31 peserta saja," paparnya.

 

Adapun materi pelajaran yang diberikan dan diterima peserta Sekolah Lansia, kata dia,  cukup beragam. Mulai dari dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi emosional, dimensi sosial, dimensi professional dan vokasional. Serta dimensi lingkungan.

"Jadi ada banyak materi-materi pembelajaran yang dibagikan kepada nek bong dan nek bie," ungkapnya. Disisi lain, Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Iqbal Apriansyah lebih dulu mengapresiasi Rejang Lebong yang telah berhasil mewisuda 75 peserta Sekolah Lansia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan