Magang ke Jepang di Rejang Lebong Sepi Peminat
Ilustrasi Net--
Curupekspress.bacakoran.co - Sejak dibuka pada akhir bulan Februari lalu hingga saat ini, diketahui belum ada satupun warga Rejang Lebong yang mendaftar untuk mengikuti magang ke Jepang yang merupakan program Pemprov Bengkulu.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM melalui Operator Bidang Bina Penta dan Latas, Fahkru Rozi bahwa.
"Terbukti, selama dua bulan pendaftaran program tersebut dibuka sejak Februari sampai saat ini belum ada satupun warga Rejang Lebong yang mendaftar," katanya.
Pihaknya mengaku, berbagai upaya sudah dilakukan sebagai langkah sosialisasi program magang ke Jepang di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Mulai dari menyurati seluruh pemerintah desa dan kelurahan.
BACA JUGA:Permasalahan Drainase Meluap Tak Kunjung Usai
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Butuh Tambahan Bahan Bacaan
Lebih jauh dirinya menerangkan, Pemprov Bengkulu menyiapkan kuota sebanyak 150 peserta yang akan diambil dari seluruh kabupaten/kota. Dimana masing-masing kabupaten/kota hanya bisa menampung sebanyak 10 hingga 15 peserta saja.
"Kuota bagi peserta yang akan ikut dalam program ini sangat terbatas, hanya 150 orang se provinsi," bebernya.
Ia juga menjelaskan, salah satu syarat yang wajib dimiliki peserta agar bisa ikut program ini yakni mampu berbahasa Jepang dasar dengan dibuktikan melampirkan sertifikat.
Sementara untuk persyaratan administrasi lainnya seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), SKCK, ijazah SD sampai terakhir. Persyaratan tersebut bisa diantar langsung ke kantor Disnakertrans Rejang Lebong.
"Bisa berbahasa Jepang, minimal basic/dasar menjadi nilai plus yang dibutuhkan," ujarnya.
Sebelum para peserta berangkat ke negara tujuan tempat magang, tambah dia, mereka harus melalui proses seleksi ketat yang difasilitasi oleh Pemprov. Adapun seleksi dilakukan mulai dari tes matematika, kesamaptaan tubuh, ketahanan fisik, wawancara dan kesehatan atau medical check up.