Perpustakaan Daerah Butuh Tambahan Bahan Bacaan

Kabid Penyelenggara Perpustakaan saat memantau pelayanan.-NICKO/CE-

Curupekspress.bacakoran.co- Meski saat ini sudah ada ribuan buku yang diarsipkan atau disediakan oleh perpustakaan daerah, atau Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) daerah Kabupaten Rejang Lebong.

Bahan bacaan yang ada di Perpustakaan daerah Kabupaten Rejang Lebong masih kurang.

Sehingga bisa dikatakan, saat ini Dispusip masih membutuhkan tambahan buku bahan bacaan lagi untuk para pengunjung.

Kepala Dispusip Drs Zulkarnain Harahap melalui Kabid Penyelenggaraan Perpustakaan Esnalianti SSos menyampaikan, dari data yang terhimpun oleh pihaknya.

BACA JUGA:6 Rumah Ibadah Kantongi Bantuan Hibah Pemkab Rejang Lebong, Dapat Dana Rp 25-30 Juta!

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Rekrut Ulang PPK dan PPS untuk Pilkada Serentak, Segini Kuota yang Dibutuhkan!

Sejauh ini sudah ada sekitar 9 ribu buku bacaan yang diletakkan di perpustakaan. Akan tetapi meski demikian, ada beberapa bahan bacaan yang tidak dimiliki oleh perpustakaan, sehingga perlu penambahan.

"Kalau buku bacaan sudah sangat banyak, namun memang saat ini kita masih membutuhkan tambahan beberapa buku bacaan pada tema-tema tertentu," ujarnya.

Dijelaskan Esnalianti atau yang akrab disapa Yanti ini, buku bacaan yang menurutnya masih sangat kurang adalah buku bacaan soal sejarah rejang di Provinsi Bengkulu atau Kabupaten Rejang Lebong.

Sehingga disampaikannya, jika ada penulis sejarah Rejang Lebong yang ingin menghibahkan bukunya ke perpustakaan daerah, dengan senang hati pihaknya akan menerima.

"Kalau bahan buku bacaan lain saya pikir sudah lengkap. Namun yang sedang kita kembangkan saat ini, memang buku bacaan soal sejarah rejang. Karena buku soal sejarah tersebut, biasanya dicari oleh para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi," sampainya.

Selain itu tambah Yanti, untuk bahan atau buku bacaan sendiri yang ada di perpustakaan daerah.

Sebagian dibeli melalui APBD sejak beberapa tahun lalu, sebagian bantuan dari Perpusnas, dan ada juga yang diberikan oleh individu atau rekan-rekan dirinya yang merupakan penulis atau pengoleksi buku.

"Kalau mengandalkan APBD, saya pikir saat ini sulit diwujudkan. Untuk itu bagi masyarakat yang mau menyumbangkan atau menghibahkan bukunya, bisa menghubungi pihak perpustakaan daerah. Karena kita menerima semua buku bacaan yang positif, kecuali buku pelajaran," tutupnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan