Ujian Paket di Rejang Lebong Segera Dibuka, Ini Jadwal Pelaksanaannya!
Sri Sulastri SE--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong menginformasikan bahwa Ujian Kesetaraan (UK) Tingkat Satuan Pendidikan Paket A, B, dan C pada tahun 2024, akan segera dibuka, yang mana kegiatan tersebut dijadwalkan pembukaan dimulai pada pekan depan yakni 18, 19, 20 Mei 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KadisDikbud) Rejang Lebong,Drs Noprianto MM melalui Kepala Bidang Pembina PAUD dan PNF, Sri Sulastri SE mengatakan dalam memfasilitasi masyarakat yang mengalami putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikannya, pihaknya sudah menyediakan sebanyak 14 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang terdaftar di Dikbud Rejang Lebong untuk memberikan pendidikan non formal, yang mana PKBM tersebut diantaranya yakni, Bina Mandiri, Cahaya Bintang Ilmu, Pelita Abadi, Wijaya Kusuma, Mitra Jaya, Mata Hati, Ratu Rafa, Kenanga, Bina Sejahtera, Literasi Qurani, Mekar Sari, Al Jabar, Pat Petulai, dan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Rejang Lebong.
BACA JUGA:Gandeng Dinkes RL, Penabulu STPI Sukses Gelar Pekan Skrining TBC
BACA JUGA:Sekolah di Rejang Lebong Utus 10 Siswanya untuk Ikuti Program Magang ke Jepang!
"Bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan non formal maka insya allah sebentar lagi kita akan membuka pendaftaran untuk ujian kesetaraan tingkat satuan pendidikan paket A,B dan C pada 18 hingga 20 Mei mendatang, jika berminat silahkan hubungi PKBM yang sudah ada sekarang ini," ujarnya.
"PKBM ini bertujuan untuk memberikan pendidikan non formal kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang putus sekolah maka dilaksanakan program kesetaraan SD, SMP dan SMA, melalui paket A, B, dan C," ujar Sri.
Dikatakan Sri bahwa beberapa PKBM tersebut hadir untuk menjembatani siswa yang putus sekolah sehingga mendapatkan pendidikan non formal melalui program kesetaraan SD, SMP dan SMA, melalui paket A, B, dan C,
"Meskipun PKBM tersebut melaksanakan pendidikan non formal, akan tetapi kami akan berusaha memastikan bahwa proses pembelajaran tetap sebanding dengan sekolah formal," pungkasnya.