Motor Listrik Sunra Curi Perhatian Anak Muda
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Sunra, sepeda motor listrik merek global hadir dalam gelaran ASIABIKE Jakarta di Jakarta International Convention and Exhibition Center pada 30 April–4 Mei 2024 lalu.
Kehadiran Sunra di pameran dagang pertama terbesar yang bergerak di industri kendaraan roda dua ramah lingkungan ini merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan eksposur dan mempertegas posisi Sunra di pasar Indonesia.
Acara yang dihadiri lebih dari 90 peserta pameran global ini sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo hingga menarik perhatian luas.
Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group mengatakan sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang baik, Indonesia memiliki peran penting di Kawasan ASEAN untuk pasar motor listrik, ditambah dengan komitmen pemerintah terkait net zero emission (NZE) pada 2060, pihaknya sangat optimis mengambil peluang di pasar Indonesia.
BACA JUGA:Neta V-II Jadi Amunisi Baru
Sunra yang sangat mengedepankan pengembangan produk berbasis penelitian memamerkan 11 tipe kendaraan berteknologi tinggi seperti Dream, Legend, Future, K5, K6, Q5, M3, QA 12.0, Hepburn, Moon dan Aurora dengan kekuatan baterai mulai dari 600W hingga 8000W untuk memenuhi beragam kebutuhan dan selera konsumen Indonesia.
Untuk pasar Indonesia, Q5 menjadi produk andalan Sunra. Produk ini dibekali dengan baterai graphene 72V21Ah. Seperti diketahui baterai graphene memiliki ketahanan yang lebih lama, performa unggul, ringan dengan harga yang ekonomis.
Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70km dengan maksimum speed 58km/jam. Dilengkapi dengan Motor 1200W yang lebih bertenaga dan ban 3.0-10 untuk berkendara lebih aman, Q5 cocok untuk mobilitas tinggi sehari-hari masyarakat perkotaan. Dengan subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah saat ini, membuat biaya motor listrik lebih efektif.
Guna mendukung gaya hidup, Sunra juga memperkenalkan tipe Dream yang juga akan diproduksi untuk pasar Indonesia. Tipe Dream rencananya dirancang mampu menempuh jarak hingga 120 km, dengan kecepatan maksimum 120km/jam.
“Sunra berkomitmen memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup individu perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan dan berharap dapat memberi kontribusi signifikan kepada cita-cita pemerintah,” jelas Zhang.
Dengan pembangunan pabrik di Indonesia, Sunra meningkatkan kekuatan kompetitif komprehensif secara efektif, serta menjamin layanan purna jual di Indonesia dan menjaga ketersediaan suku cadang.
Kenaikan subsidi diharapkan dapat mendongkrak jumlah pengguna. Sedangkan untuk pembelian sepeda motor listrik baru, besaran subsidi tetap sebesar 7 juta rupiah per unit.
Sunra berharap peningkatan subsidi akan meningkatkan jumlah pengguna sepeda motor listrik. Program ini dianggap sudah cukup tepat, karena dapat memangkas harga jual motor listrik di pasaran sehingga lebih kompetitif bila dibandingkan motor berbasis BBM.
Selain mendapatkan subsidi harga beli dari pemerintah sebesar Rp 7 juta atau Rp 10 juta, konsumen juga dapat menghemat biaya operasional kira-kira sebesar Rp 2.485.286 per tahun.