Desa IV Suku Menanti Tembus 50 Besar ADWI

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong, saat ini berhasil menembus 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) Kemenparekraf RI.

Desa tersebut menjadi satu-satunya desa di Provinsi Bengkulu yang lolos ke dalam 50 besar desa se Indonesia.

Kepala Desa IV Suku Menanti, Jumari yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, dalam penilaian tim dewan juri Kemenparekraf telah keluar hasil pengumuman pada Minggu, 26 Mei 2024 desanya ada dalam daftar 50 besar tersebut.

"Kami kembali bersyukur, dalam penilaian 50 besar ADWI tahun ini nama Desa IV Suku Menanti lolos," ucapnya.

BACA JUGA:Raperda LKPJ 2023 Dibahas Banggar

BACA JUGA:Bazar UMKM Rampung, Lapangan Dwi Tunggal Steril

Dikarenakan desanya tersebut masuk di 50 besar ADWI, sambung dia, ada informasi bahwa Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno bakal datang dan mengunjungi langsung desa-desa di 50 besar itu termasuk Desa IV Suku Menanti.

"Info yang kami dapat, nanti Pak Sandiaga Uno akan berkunjung ke desa kami seperti yang pernah terjadi pada Desa Belitar Seberang dua tahun lalu," beber dia.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, ada banyak keunggulan dan potensi yang dimiliki oleh Desa IV Suku Menanti. Sebagai desa wisata, desa ini memiliki agrowisata kebun apel, kebun jeruk, kampung kopi, UMKM lokal, pengelolaan pupuk organik, kemudian wisata alamnya ada Air Terjun Punai, gerubuk limau, Air Terjun Batu Suli, wisata religi dan masih ada yang lainnya.

Bahkan dirinya membeberkan, wisata kebun apel yang ada di desanya itu merupakan satu-satunya yang ada di pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Bengkulu Kabupaten Rejang Lebong Kecamatan Sindang Dataran Desa IV Suku Menanti.

"Ada banyak keunggulan yang dimiliki cuma kebun apel ini adalah yang satu-satunya ada di pulau Sumatera, walaupun keunggulan wisata yang lain pun turut mengangkat Desa IV Suku Menanti sehingga bisa masuk di 50 besar," tuturnya.

Selain itu, tambah dia, Desa IV Suku Menanti juga memiliki kekayaan sosial budaya.

Yang mana hal itu menjadi salah satu wisata budaya yang tidak kalah eksotis dan menjadi penilaian di ajang ADWI.